LEGISLATIF

Dampak Buruknya Sangat Luar Biasa, Wahid Yusuf: Jangan Ada Perundungan Lagi

0
Wakil Ketua I DPRD Palangka Raya, Wahid Yusuf.

Berita Golkar – Perkembangan penyelesaian dugaan perundungan yang terjadi di salah satu Sekolah Dasar (SD) di Kota Palangka Raya nampaknya masih terus dalam pantauan sejumlah pihak, termasuk Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.

Wakil ketua DPRD Kota Palangka Raya Wahid Yusuf turut menyayangkan terjadinya tindakan perundungan tersebut.

Dia pun berharap kejadian ini tidak terulang lagi di daerah yang dijuluki kota “Cantik” yang juga dikenal sebagai Kota Layak Anak dengan meraih predikat Madya pada 2022 ini.

Baca Juga :  Menko Airlangga Wakili Pemerintah Indonesia Terima Peta Jalan Aksesi Keanggotaan OECD

“Sangat mengecam tindakan perundungan apalagi ini ranahnya SD lagi, masih SD aja sudah ada perundungan artinya tidak dibenarkan itu,” kata Wahid, Rabu (29/3).

Legislator dari partai Golkar ini menegaskan, jangan sampai terjadi lagi perundungan di Kota Palangka Raya atau di manapun, karena dampak buruknya sangat luar biasa.

Bahkan dari pemberitaan di media massa, akibat perundungan ini sampai memakan korban jiwa.

Baca Juga :  Sesuai Arahan Ketum, Golkar Sabang Salurkan Pupuk Bahanas-PMLT ke Kelompok Petani

Terkait dengan dugaan perundungan yang yang terjadi di salah satu SD di Palangka Raya hingga orang tua korban membuat pelaporan ke aparat penegak hukum, Wahid enggan menanggapinya lebih jauh.

Menurut Wahid, pihak sekolah lebih baik memberikan hukuman pembinaan, diberikan pengertian dan penjelasan saja bahwa tindakan perundungan tidak dibenarkan sehingga tidak lagi mengulangi perbuatannya.

“Apa lagi pelaku maupun korban masih anak di bawah umur,” imbuhnya.