LEGISLATIF

Endang Maria Apresiasi Kuota Jemaah Haji jadi 100 Persen

0
Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti.

Berita Golkar – Anggota Komisi VIII DPR RI Endang Maria Astuti mengapresiasi keputusan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi yang memberikan kuota jamaah haji Indonesia tahun 1444 H atau 2023 M sebesar 100 persen dan mendorong penyelenggaraan haji lebih berkualitas dan semakin profesional.

Berita baik dan membahagiakan bagi jutaan jamaah haji Indonesia ini, kata Endang Maria akan berdampak signifikan dalam mengurangi antrean jamaah haji.

Terlebih kuota 100 persen ini juga dibarengi dengan penghapusan aturan mengenai pembatasan usia para jamaah haji.

Menanggapi hasil pertemuan Menteri Agama RI dengan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi beberapa waktu lalu, Srikandi Beringin di Komisi Agama DPR RI ini menegaskan bahwa kuota 100 persen sangat penting untuk memangkas antrean jamaah haji Indonesia yang semakin panjang, menyusul 2 tahun pembatalan ibadah haji dan tahun lalu juga hanya separuh kuota yang diberikan kepada jamaah haji Indonesia.

“Kami dari Komisi VIII DPR RI tentu mengapresiasi kuota 100 persen yang diberikan oleh Pemerintah Kerajaan Arab Saudi kepada jamaah haji Indonesia. Ini merupakan keputusan yang sangat menggembirakan, karena dapat memberikan dampak signifikan dalam mengurangi antrean haji Indonesia yang sudah semakin panjang dan terkadang membuat pesimis bagi calon haji karena waktu yang sangat lama,” ujar Endang Maria Astuti kepada wartawan di sela-sela kunjungan ke Dapil Jateng IV di Kabupaten Wonogiri, Minggu (15/1/2023).

Baca Juga :  Silaturahmi Golkar dan Nasdem, Sepakat Jaga Pemerintahan Jokowi

Legislator perempuan asal Jateng ini juga berpendapat bahwa pembatasan usia merupakan hal yang sangat disesalkan oleh jamaah haji yang berusia di atas 65 tahun.

Karena mereka merasa hak-haknya untuk beribadah dibatasi, padahal pandemi Covid-19 sudah surut.

“Oleh sebab itu, penghapusan aturan mengenai pembatasan usia juga merupakan keputusan yang tepat dan bijaksana. Saya dari parlemen sebagai kepanjangan tangan dari aspirasi jamaah haji sangat bersyukur dan apresiasi tinggi atas keputusan tersebut,” ucap politisi senior Golkar dari Jateng ini.

Dengan adanya kuota 100 persen, yakni sekitar 221.000 jamaah, Anggota Fraksi Partai Golkar DPR RI ini juga meyakini bahwa perlahan-lahan antrean panjang jamaah haji Indonesia akan bisa terus terkurangi.

Namun, Endang mengakui bahwa untuk jangka panjang perlu mekanisme yang lebih efektif dalam mengurai panjangnya anteran jamaah haji Indonesia, seperti menambah kuota atau membatasi jamaah yang sudah pernah berhaji.

“Kami tahu dan memahami bahwa antrean jamaah haji Indonesia itu sudah sangat panjang, ada yang mencapai 30 tahun. Ini sudah tidak masuk akal, makanya harus ada mekanisme baru untuk memangkas panjangnya antrean ini, misalnya dengan upaya diplomasi Pemerintah RI kepada Pemerintah Kerajaan Saudi untuk menambah kuota haji Indonesia atau menerapkan pembatasan haji bagi jamaah yang sudah pernah berhaji atau berulang kali ke tanah suci,” tegasnya.

Baca Juga :  Ravindra Airlangga Ajak Petani dan Pelaku UMKM Bogor Manfaatkan Peluang Ekspor

Endang Maria juga mengatakan bahwa keputusan Pemerintah Saudi memberikan kuota 100 persen perlu dibarengi dengan keseriusan Pemerintah RI Cq. Kemenag dalam menyiapkan langkah-langkah yang diperlukan dalam penyelenggaraan jamaah haji tahun ini.

Pemberian kuota haji 100 persen harus dibarengi dengan penyelenggaraan haji yang semakin baik, lebih profesional, berkualitas dan khidmat.

“Jangan sampai pemberian kuota haji 100 persen ini tidak diseriusi dengan persiapan yang matang. Jangan sampai anti kualitas penyelenggaraan ibadah hajinya semakin menurun. Padahal penyelenggaraan haji Indonesia itu dikenal sangat baik, dengan jamaah haji yang kompak, disiplin, dan tertib,” ungkap Legislator Senayan 3 periode ini.

Anggota DPR RI dari Dapil Jateng IV (Kabupaten Wonogiri, Sragen, dan Karanganyar) ini pun menyarankan kepada semua pemangku kepentingan dalam penyelenggaraan ibadah haji untuk benar-benar melakukan persiapan yang baik dan matang.

“Mari kita sambut kuota haji 100 persen ini dengan penyelenggaraan ibadah haji yang tertib, aman, nyaman, berkualitas, dan tentu saja mabrur bagi seluruh jamaah haji Indonesia,” pungkas Endang Maria Astuti.