By 
Berita Golkar – Mantan Bupati Kabupaten Minahasa Stefanus Vreeke Runtu (SVR) dikabarkan meninggal dunia di RSUP Prof Kandou, Malalayang Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut), Kamis (22/06/2023) dini hari.
Kabar duka cita politisi senior Partai Golkar Sulut itu ramai di media sosial Facebook dan pesan berantai WhatsApp Grup. Vreeke meninggal pada usia 65 tahun karena sakit yang lama ia derita.
Dua orang anak yang ditinggalkan yakni Careig Naichel Runtu dan Okstesi Runtu. Keduanya kini mengikuti jejak ayah mereka sebagai politisi. Careig sebagai anggota DPRD Provinsi Sulut dan Okstesi Wakil Ketua DPRD Minahasa.
Politisi gaek yang akrab disapa SVR ini pernah memegang sejumlah jabatan penting di eksekutif maupun legislatif. Berikut sekilas perjalanan karir politik putra Tondano ini.
Di Minahasa, SVR pernah menjabat Ketua DPD II Partai Golkar, Ketua Fraksi DPRD Minahasa dan Wakil Ketua DPRD Minahasa. SVR menjabat sebagai Bupati Minahasa dua periode (2003-2008 dan 2008-2013).
Tahun 2010, SVR sempat maju sebagai Calon Gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulut tahun 2010 berpasangan dengan Marlina Moha Siahaan. Namun waktu itu kalah pada pasangan SH Sarundajang-Djouhari Kansil.
SVR berhasil membawa Partai Golkar berjaya di Minahasa bahkan Sulut. Kepemimpinannya sebagai Ketua DPD I Partai Golkar Sulut berhasil menyatukan para politisi berigin.
Selepas menjadi Bupati, SVR maju sebagai Calon Legislatif (Caleg) Provinsi Dapil Minahasa-Tomohon pada tahun 2014 dan terpilih, sekaligus mendapat posisi penting sebagai Wakil Ketua DPRD Provinsi periode 2014-2019.
Meski tak lagi aktif di dunia politik usai menyelesaikan tugas sebagai wakil rakyat di DPRD Provinsi, nama SVR tidak redup. Basis massa militan yang dikenal loyal kepadanya tetap berada di garis depan saat ia mengambil sikap politik.
Nama besar SVR di Sulut khususnya di Minahasa memang sangat disegani. Kepribadiannya yang begitu kuat, dihormati para politisi dan birokrat di tanah Toar Lumimuut.
Ia dicintai rakyat Minahasa. Selamat jalan orang baik, baktimu akan selalu dikenang.
