By 
Berita Golkar – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto berharap pertumbuhan ekonomi pada kuartal-III dan kuartal-IV membaik, didorong belanja pemerintah dan konsumsi masyarakat.
Airlangga melihat, ekonomi kuartal-II yang terkontraksi 5,32 persen masih lebih bagus dibandingkan negara lain yang ekonominya turun lebih dalam.
Politikus Golkar itu mencontohkan Inggris pada dua kuartal tahun ini mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi. Pada kuartal-I, ekonomi Inggris terkontraksi 1,7 persen. Sedangkan pada kuartal-II, ekonomi negeri Ratu Elizabeth tersebut turun lebih dalam, hingga negatif 19,9 persen.
Negara-negara lain seperti Hongkong, Singapura, Turki, Brasil, dan India juga mengalami goncangan ekonomi yang dahsyat. “Kita berharap belanja pemerintah bisa menopang sebagai pengungkit pada kuartal-III dan kuartal IV.
Sehingga secara tahunan proyeksinya kita bisa di atas air atau above the water,” kata Airlangga dalam acara yang digelar oleh Unilever Indonesia melalui virtual, Selasa (11/8).
Airlangga mengatakan, pandemi Covid-19 membuat pemerintah terpaksa menerapkan kebijakan pembatasan sosial yang berdampak pada penurunan daya beli rumah tangga.
Padahal, konsumsi rumah tangga menjadi pengerek utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
“Dua sektor utama yang juga turun sektor perdagangan dan manufaktur masing-masing terkontraksi dari -7 persen.
Kita melihat di sini pentingnya konsumsi masyarakat,” tuturnya. Airlangga berharap, beragam bantuan sosial yang diberikan dapat mendorong daya beli, sehingga roda perekonoman kembali berputar.
