BERITADPD GOLKAR

MPO DPD Jawa Tengah Gelar Rakor dengan 35 MPO Kabupaten/Kota

0
Suasana kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah, Selasa (14/12/21). 

Berita Golkar – Bidang Media dan Penggalangan Opini (MPO) DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan 35 MPO Kabupaten/Kota, Selasa (14/12/21).

Raker MPO dipimpin langsung oleh Wakil Ketua Bidang MPO Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah Hani Hapsari Ramayana didampingi sekretaris MPO Jateng H. Iriyanto serta pengurus MPO DPD Partai Golkar Kabupaten dan Kota.

Hani Hapsari Ramayana, dalam sambutannya Partai Golkar Provinsi Jateng tentunya harus tetap semangat dan menjaga marwah kemenangan dalam Pilpres 2024 mendatang.

Baca Juga :  Kompetisi Ideal, Golkar Nganjuk: Bukan Saling Menjatuhkan Sesama Caleg di Internal Partai

Hani Hapsari menambahkan alasan diadakannya Rapat Koordinasi setiap bidang yang ada di Golkar, agar menjadi solid dan satu kesatuan pada semua bidang.

“Dan yang terpenting ialah bagaimanapun kita harus mengenalkan Ketua Umum Bapak Airlangga Hartato sebagai Calon Presiden tahun 2024 mendatang, dan kita sebagai kader Golkar harus bangga karena Ketum kita sendiri yang maju Pilpres mendatang, dikarenakan adanya perubahan jaman dan waktu, maka MPO diharapkan dapat mengikuti kemajuan zaman era digitalisasi, mem-branding di media sosial untuk saat ini harus dilakukan dan inilah tugas MPO,” ujar Hapsari.

Baca Juga :  Golkar Mengusung Agus Bastian-Yuli Pada Pilkada Purworejo 2020

Pada kesempatan ini, sekretaris bidang MPO DPD Jawa Tengah H. Iriyanto juga mengatakan tujuan digelarnya Rakor ini untuk lebih memberikan pemahaman cara kinerja MPO itu sendiri, mau tidak mau perkembangan zaman ke era digitalisasi harus diikuti oleh bidang MPO.

“Tidak bisa dipungkiri untuk saat ini Pemenangan Pemilu, Pilkada dan Pilpres di era digitalisasi mem-branding calon dan Partai Golkar melalui media online, media sosial dan lain-lain ini salah satu langkah tepat untuk serangan di dunia maya,” tutup H. Iriyanto.