LEGISLATIF

Para Pemuda jadi Petani Milenial di Desa Manunggal Karya, Idah Syahidah Bangga

0
Anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie.

Berita Golkar – Anggota Komisi VIII DPR RI, Idah Syahidah Rusli Habibie, bangga dengan para pemuda yang menjadi petani millenial di Kelompok Tani Tunas Harapan, Desa Manunggal Karya, Randangan, Pohuwato.

“Saya bangga dengan mereka. Ini anak-anak muda, mereka memilih menjadi petani. Itu adalah pilihan yang berat saya rasa bagi anak-anak muda masa kini. Tapi mereka berhasil dengan pilihannya, menjadi petani yang sukses. Bahkan saya dengar dari satu jenis buah mereka tanam, omsetnya Rp30 juta sebulan. Luar biasa,” kata Idah Syahidah, dikutip dari media pemberitaan online pada, Jumat (3/3/23).

Idah menjelaskan, beberapa buah yang mereka tanam di antaranya, jambu kristal, jambu air, durian, semangka dan lainnya.

Mereka juga melakukan pertanian integrasi untuk memenuhi kebutuhan petani.

“Jadi mereka membagi, mana tanaman atau buahan yang diperuntukkan untuk pendapatan harian, bulanan dan tahunan. Sehingga tidak kosong dapur mereka,” tutur Idah.

Penasaran, Idah pun kembali mempertanyakan soal pilihan menjadi petani ini. Apakah membantu pendapatan pribadi mereka dengan besar atau seadanya.

“Saya kaget ketika mereka menjawab, keuntungannya besar yang mereka dapatkan,” tukas Idah.

Baca Juga :  Simulasi Pilgub 2024 Jateng Versi PPI: Pasangan Gibran-Dico Unggul

Sementara itu, Ketua Kelompok Tani Manunggal Karya, Iron mengatakan, pilihan menjadi petani ini dilandasi karena dua hal. Menyukai pertanian dan pendapatan yang menjanjikan.

“Kalau keuntungannya tidak besar, tentu masih pikir-pikir menjadi petani muda. Tapi dibalik itu, kami menyukai Bertani dan bertanam,” kata Iron.

Selain itu, dikatakan Iron, mereka juga terus mengembangkan diri dengan teknologi pertanian. Serta mengembangkan usaha ke peternakan sapi.

“Kita harus adaptasi dengan teknologi pertanian juga, karena itu akan membantu kita semua dalam bertani dan efisiensi. Alhamdulillah juga kita dapat bantuan ternak sapi delapan ekor, dan kita akan mulai mengembangkan ke arah sana juga,” pungkas Iron.