BERITA

Perihal KIB, Ketum Golkar Airlangga Sudah Rutin Komunikasi ke Presiden Jokowi

0
Ketum Golkar Airlangga Hartaro.

Berita Golkar – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengaku telah berkomunikasi dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).

KIB dibentuk tiga partai politik (parpol), yakni Golkar, PPP, dan PAN dalam menghadapi Pemilu dan Pilpres 2024.

“Ya (komunikasi dengan Jokowi),” kata Airlangga dalam acara yang digelar XYZ+ secara virtual, Senin (10/10/2022).

Airlangga mengatakan komunikasi dengan Jokowi rutin dilakukan terutama terkait langkah-langkah yang akan diambil menuju Pilpres 2024.

“Tentu kalau komunikasi dengan Bapak Presiden itu secara rutin menyampaikan langkah-langkah yang akan diambil dalam kegiatan-kegiatan partai ke depan,” ujarnya.

Lebih lanjut, Airlangga menuturkan untuk menghadapi pemilu 2024 dibutuhkan kerja sama antarpartai politik.

Baca Juga :  Wakil Ketua DPR RI: Jangan Ada Politisasi soal Pengembangan Vaksin Covid-19

“Politik itu di Indonesia memerlukan kerja sama antarpartai politik dan terutama tentu untuk menghadapi agenda-agenda pemilu di tahun 2024,” ucapnya.

Karenanya, ia menilai pembentukan koalisi sejak awal perlu dilakukan untuk menyamakan visi-misi.

“Persiapan lebih awal tentu banyak hal yang harus dilakukan, visi-misi. Kedua tentu kerja sama bukan hanya level DPP, bukan hanya di pusat tetapi di daerah termasuk provinsi dan kabupaten/kota,” kata Airlangga.

Airlangga pun mengatakan dalam mengahadapi Pemilu 2024 dibutuhkan kerja sama antarpartai politik.

“Politik itu di Indonesia memerlukan kerja sama antarpartai politik dan terutama tentu untuk menghadapi agenda-agenda pemilu di tahun 2024,” kata Airlangga.

Airlangga menyebut berdasarkan pengalaman partainya pembentukan koalisi pada menit-menit terakhir dirasa tidak solid.

“Berdasarkan pengalaman Partai Golkar itu kami sudah mengikuti dan pembentukan koalisi di menit-menit terakhir itu tidak diikuti dengan soliditas daripada koalisi itu sendiri,” ujarnya.

Baca Juga :  Bidang Pendidikan dan Kebudayaan DPP Partai Golkar Adakan Test IELTS Gratis

Karenanya, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian itu menganggap pembentukan koalisi pada menit-menit tidak optimal.

“Sehingga tidak optimal untuk partai-partai politik yang masuk di dalam koalisi,” ungkapnya.

Selain itu, Airlangga menuturkan masukkan dari beberapa senior Golkar juga meminta agar persiapan dilakukan sejak awal untuk menghadapi pemilu.

“Persiapan lebih awal tentu banyak hal yang harus dilakukan, visi-misi. Kedua tentu kerja sama bukan hanya level DPP, bukan hanya di pusat tetapi di daerah termasuk provinsi dan kabupaten/kota,” ucapnya.

Lebih lanjut, Airlangga menjelaskan untuk mewujudkan hal tersebut maka diperlukan kerja sama antar partai politik.

“Karena itu ini memerlukan sebuah mekanisme tersendiri dan membutuhkan kegiatan bersama. Di mana dengan kegiatan bersama itu nanti akan terlihat kerja sama yang baik antarpartai politik,” katanya.