BERITALEGISLATIF

Puteri Komarudin Imbau UMKM Kab. Bekasi Manfaatkan Stimulus dari Pemerintah

0
Foto - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin./NET

Berita Golkar – Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Anetta Komarudin imbau pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kabupaten Bekasi, untuk memanfaatkan berbagai stimulus dari Pemerintah dan otoritas terkait guna memacu pemulihan ekonomi daerah.

Himbauan tersebut untuk menyikapi perekonomian Kabupaten Bekasi yang turut terdampak akibat pandemi Covid-19.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi daerah tersebut berada di angka minus 3,30 persen (yoy) sepanjang tahun lalu.

“Sektor industri pengolahan termasuk di dalamnya UMKM adalah tumpuan perekonomian dengan kontribusi hampir 77 persen terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Bekasi, ” ucap Puteri pada Kegiatan Sosialisasi Kebijakan OJK dalam Mendorong Pemulihan Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 di Kabupaten Bekasi pada Jumat lalu, dikutip Selasa (16/3/2021).

Hal ini tidak terlepas dari peran signifikan Kabupaten Bekasi sebagai bagian dari pusat industri dan investasi Jawa Barat.

Maka, begitu sektor UMKM dapat dipacu untuk tumbuh, tentunya akan turut menggenjot perekonomian Kabupaten Bekasi dan juga Jawa Barat.

Baca Juga :  Golkar: Perlunya Antisipasi Lonjakan Pergerakan Masyarakat Sambut Liburan Nataru

Pada kesempatan yang sama, Kepala Bagian Edukasi dan Perlindungan Konsumen Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Riwin Mirhadi menuturkan implementasi sejumlah stimulus untuk menopang daya tahan dan keberlanjutan usaha terutama bagi UMKM dalam kebijakan pemulihan ekonomi nasional yang dijalankan oleh lembaga jasa keuangan di Jawa Barat.

“Realisasi kebijakan PEN tersebut diantaranya restrukturisasi kredit telah tersalurkan sebanyak Rp159,5 triliun bagi 2.968 debitur, subsidi bunga mencapai Rp70,8 miliar bagi 189.000 debitur, dan penempatan uang negara mencapai Rp14,8 triliun. Capaian di Jawa Barat ini termasuk yang terbesar secara nasional karena ekonomi Jawa Barat juga salah satu yang terbesar. Kedepan, OJK akan terus berkomitmen untuk menyiapkan kebijakan guna memitigasi dampak Covid-19,” kata Riwin.

Lebih lanjut, Manajer Pemasaran Mikro Kantor Cabang BRI Bekasi Juanda Mohammad Yamin juga memaparkan skema Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai alternatif dukungan pembiayaan bagi pelaku UMKM untuk menjaga kelangsungan usaha di tengah pandemi.

“KUR ditujukan bagi pelaku usaha yang produktif dan layak tapi masih unbankable. KUR ini sekaligus menjawab kebutuhan pembiayaan yang mudah dan murah. Bahkan sekarang kami juga mengeluarkan KUR Super Mikro dengan plafon maksimal Rp10 juta. Tujuannya tentu supaya pelaku ultra mikro dan UMKM ini dapat segara pulih kembali,” ujar Yamin.

Baca Juga :  Ketum PP KPPG Arahkan Kadernya Bantu Masyarakat Terdampak Banjir di Jabodetabek

Sekretaris Umum Badan Pengurus Cabang Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPC Hipmi) Kabupaten Bekasi Tuti Nurcholifah Yasin menyatakan kondisi ketidakpastian akibat pandemi Covid- 19 menyebabkan pelaku usaha, baik skala kecil maupun besar, sangat membutuhkan dukungan stimulus untuk membantu, memperbaiki, maupun merestrukturisasi usaha.

“Tentunya kami sangat mengapresiasi dan berterima kasih kepada Teh Puteri, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat, yang telah memfasilitasi dan bersedia mengadakan acara seperti ini, dan mudah-mudahan kedepannya, kita bisa bekerja sama lebih baik lagi,” ucap Tuti.

Menutup keterangannya, Puteri pun meminta agar pelaku UMKM di Kabupaten Bekasi untuk dapat mengoptimalkan dukungan stimulus yang telah disiapkan pemerintah maupun OJK.

“Serangkaian stimulus ini berperan sebagai peredam, dengan harapan geliat ekonomi dapat terus bergerak. Sehingga, begitu stimulus ini berlaku, kita harus secara aktif mengajukan dan memanfaatkannya. Dengan begitu, bantuan Pemerintah dan otoritas terkait lainnya dapat bekerja optimal dalam mendorong pemulihan ekonomi baik di daerah maupun nasional.” tutup Puteri.