By 
Berita Golkar – Sekretaris Jenderal DPD Partai Golkar Jabar, MQ Iswara angkat bicara terkait isu musyawarah nasional luar biasa (munaslub) partai berlambang pohon beringin.
Dia menduga isu tersebut sengaja ditiupkan pihak luar agar Golkar kalah di Pemilu 2024.
Iswara menyatakan hal tersebut karena hingga saat ini seluruh pengurus DPD solid mendukung kepemimpinan Ketua Umum Airlangga Hartarto.
Dia juga menegaskan tidak ada dorongan munaslub di internal Partai Golkar.
“Sampai hari ini para Ketua DPD Golkar provinsi bahkan kabupaten/kota se Indonesia itu solid dalam kepemimpinan Airlangga Hartarto,” ujar MQ Iswara dalam keterangan, Rabu (26/7).
Iswara menyatakan pengurus DPD Golkar tingkat I dan II seluruh Indonesia masih menjunjung tinggi hasil keputusan Munas 2019 dan Rapimnas 2021.
Yakni, taat pada keputusan Airlangga Hartarto terkait calon presiden dan calon wakil presiden 2024.
Iswara mengingatkan jika ada pihak yang ingin menjadi ketua umum, silahkan berkontestasi pada munas yang sesuai jadwal akan digelar pada 2024 mendatang.
“Silakan saja yang ingin maju, tetapi nanti Desember, akhir 2024 sesuai dengan jadwal,” katanya.
Dia juga mengingatkan, pemegang suara dalam Munas adalah DPD Golkar Provinsi dan Kabupaten/Kota.
Sampai saat ini pemilik suara sah Munas Golkar solid dan tidak mengalami gejolak untuk mengusulkan munaslub.
Bahkan, soliditas itu ditunjukkan saat rakernas pada Juni lalu.
“Hasil rakernas kemarin merekomendasikan Ketum Golkar untuk menjadi capres atau cawapres dan kami menyerahkan semua kewenangan kepada ketum untuk melakukan komunikasi dengan partai politik atau koalisi partai,” kata Iswara.
Sekretaris DPD Golkar Jabar ini juga memuji kepemimpinan Airlangga Hartarto yang rajin turun ke bawah menyapa kader langsung.
Dia mengagumi sosok Airlangga sebagai pekerja keras, baik di partai maupun di kabinet Presiden Jokowi.
Airlangga juga sangat aktif turun ke bawah menemui kader di daerah.
Iswara mencatat sepanjang Juni 2023, Airlangga sudah mengunjungi sejumlah daerah di Jawa Barat.
Antara lain, di Cirebon, Majalengka, Sumedang, dan Bandung.
Itu hanya di satu provinsi, padahal menurutnya kegiatan Airlangga juga diperuntukkan bagi kader di wilayah lain di seluruh Indonesia.
“Kalau dari kami di Jabar melihat sejauh ini Pak Airlangga Hartarto rajin turun ke daerah. Satu bulan kemarin saja sudah beberapa kota yang didatangi,” kata Iswara.
