LEGISLATIF

ANOC World Beach Games Batal Digelar di Bali, Legislator Golkar Beri Tanggapan

0
Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry.

Berita Golkar – Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry menyayangkan pembatalan event olahraga internasional, ANOC World Beach Games yang rencananya digelar di Bali pada Agustus 2023 mendatang.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua DPD Golkar Bali itu menilai, ANOC World Beach Games berdampak pada pariwisata Bali khususnya sport tourism.

Dengan dilaksanakannya event internasional tersebut, kata Korry, setidaknya dapat menghadirkan para atlet dan rombongannya.

Tak hanya kedatangan dari atlet yang bersangkutan, para penggemar olahraga juga diprediksi akan berkunjung ke Bali.

Baik penggemar olahraga yang berasal dari dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Juga :  Ratusan Warga Aceh Barat Daya Ikuti Jalan Sehat Sambut HUT ke-58 Golkar

“Iya pasti berdampak (pariwisata dan ekonomi) karena pelaksanaan dari event ini kan mendatangkan paling tidak atlet, rombongan atlet. Atraksinya juga menarik perhatian turis baik dalam negeri maupun luar negeri,” jelas Korry saat ditemui wartawan, Rabu (5/7/2023).

Sebagaimana unggahan ANOC di akun instagram @anocworldbeachgames pada Selasa 4 Juli 2023 lalu, Komite Olimpiade Indonesia (KOI) menarik komitmennya menjadikan Indonesia khususnya Bali sebagai tuan rumah perhelatan ANOC World Beach Games.

Dalam unggahan tersebut, KOI melalui ANOC mengatakan, anggaran yang dibutuhkan guna menyelenggarakan event tersebut tidak cair dari pemerintah.

Menanggapi hal tersebut, Korry menyayangkan hal tersebut sehingga event olahraga sekelas internasional batal digelar.

“Diinformasikan bahwa salah satunya (alasan pembatalan) karena keterbatasan anggaran. Ya Pemerintah Bali jelas tidak menganggarkan itu karena itu adalah program pusat. Karena demikan, kami juga menyayangkan kalau itu, event internasional seperti itu dibatalkan,” tambahnya.

Baca Juga :  RDP Komisi XI DPR RI, Misbakhun Pertanyakan Sistem Cegah Dini di Kemenkeu

Disinggung soal mekanisme penganggaran terhadap kegiatan, ia menjelaskan hal tersebut bergantung pada kesepakatan antara pemerintah pusat dan daerah.

Jika menggunakan sistem sharing, perlu ada kejelasan soal anggaran yang dikeluarkan oleh masing-masing pihak, yakni pusat dan daerah.

Bahkan, penganggaran biasanya dilakukan setahun sebelumnya.

“Tergantung kesepakatannya. Kalau kesepakatannya sharing, berapa dari pusat, berapa dari daerah,” jelas Korry.

Sementara itu, ia menegaskan, tak ada pembahasan anggaran terhadap ANOC World Beach Games di lingkungan DPRD Bali.

“Ini (pembahasan anggaran ANOC World Beach Games) nggak ada. Belum ada,” pungkas Wakil Ketua DPRD Bali, I Nyoman Sugawa Korry.