LEGISLATIF

Cuaca Ekstrem, Nur Sukarno Imbau Masyarakat Kurangi Aktivitas di Bantaran Sungai

0
Anggota DPRD Kabupaten Pati M Nur Sukarno.

Berita Golkar – Anggota DPRD Kabupaten Pati M Nur Sukarno mengimbau masyarakat untuk menunda atau mengurangi aktivitas di bantaran sungai.

Hal ini mengingat banyaknyaknya kejadian orang tenggelam akibat terseret arus sungai selama cuaca ekstrem.

“Kasus orang meninggal dari dampak bencana banjir sering terjadi. Terseretnya arus air dari bencana banjir disebabkan oleh human error (kelalaian),” ujar Sukarno, Kamis (9/3/2023).

Baca Juga :  DPR Tetapkan UU Kesehatan, Melkiades: Regulasi Komprehensif di Bidang Kesehatan

Saat musim penghujan seperti saat ini, arus di Kabupaten Pati cukup deras. Jika tidak berhati-hati saat melakukan aktivitas di pinggiran sungai, maka dapat terbawa arus.

Bila pun mendesak untuk berkegiatan di dekat sungai, Politisi dari Partai Golkar itu meminta masyarakat untuk berhati-hati.

“Kerja di wilayah aliran sungai yang kebanjiran kalau tidak sangat mendesak lebih baik tidak usah, toh kalau terpaksa diusahakan jangan di tepi aliran sungai atau yang kedalamannya curam,” imbuh dia.

Benar saja, selama cuaca ekstrem dan musim banjir, kasus orang meninggal hanyut di sungai meningkat.

Baca Juga :  Perlinsos Bagi Perempuan & Anak, Legislator Golkar: Harus Jadi Perhatian Serius

Dari catatan wartawan, sebagian besar kasus dialami anak kecil dan orang usia lanjut.

Kasus terakhir menimpa warga desa Karaban Kecamatan Gabus bernama Masudi (59) pada Rabu (8/2) yang diduga hanyut. Mayatnya ditemukan di sungai Desa Sugiharjo Kecamatan Pati Kota.

Dari hasil autopsi, korban meninggal diduga tenggelam lebih dari empat jam.

Karena tidak ditemukan bukti kekerasan dan lainnya, bisa disimpulkan korban meninggal akibat terbawa arus sungai saat beraktifitas.