LEGISLATIF

Endang Maria Astuti Dukung Inisiatif Menko Airlangga Lanjutkan BLT El Nino 2024

0
Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti.

Berita Golkar – Anggota Komisi VIII DPR RI, Endang Maria Astuti mengapresiasi goodwill pemerintah dalam hal ini upaya dan perjuangan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk melanjutkan penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) El Nino hingga Triwulan I tahun 2024.

Peluang perpanjangan BLT El Nino kepada masyarakat pada 2024 ditegaskan oleh Menko Airlangga karena melihat tingginya animo masyarakat terhadap bantuan tersebut.

“Dari hasil dialog, sebagian besar atau hampir seluruhnya (masyarakat) minta agar program ini dilanjutkan tahun depan. Jadi, tentu saya akan bahas dengan Presiden,” ungkap Airlangga Hartarto yang juga Ketua Umum Partai Golkar di Kantor Pos KCU Oceania, Daan Mogot, Petamburan, Jakarta Barat, Jumat lalu (29/12/2023).

Bahkan, kata Menko Airlangga,tidak menutup peluang program tersebut akan mirip seperti BLT yang digelontorkan pemerintah di masa pandemi Covid-19, yakni diberikan setiap bulan selama tiga bulan.

Salah satu BLT pada masa itu adalah BLT Dana Desa (DD) dengan nominal Rp 600 ribu.

Bagi Srikandi Beringin tersebut, BLT El Nino akan sangat membantu daya tahan ekonomi rakyat terutama ekonomi mikro di tataran rumah tangga masyarakat berpenghasilan rendah atau penerima manfaat.

Baca Juga :  Legislator Golkar Rudy Mas'ud Kecam Megaproyek IKN Dikepung Tambang Ilegal

“Saya setuju dan memberikan apresiasi tinggi atas goodwill atau keinginan kuat dari Pak Menko Airlangga Hartarto untuk memperpanjang pemberian BLT El Nino kepada masyarakat terdampak. Saya berkeyakinan Presiden Jokowi akan menyetujui usulan Pak Airlangga atas BLT El Nino 2024. Ini tentu akan sangat membantu ekonomi rumah tangga masyarakat di sektor mikro,” ujar Endang Maria Astuti kepada wartawan saat kunker salah satu Dapil Jateng IV di Kabupaten Wonogiri, Minggu (31/12/2023).

Kebijakan ini menurut Legislator Senayan di Komisi Kesra tersebut, akan mampu menjaga daya beli masyarakat.

Secara kumulatif dengan adanya stimulus BLT El Nino, ekonomi negara di sektor makro akan terjaga dengan baik.

Pemerintah sendiri telah mengambil inisiatif, bantuan, dengan pemberian beras sebanyak 10 kg untuk sekitar 21 juta penerima manfaat.

“Karena El Nino, siklus tanam mundur 2 bulan, hal ini mengakibatkan adanya gangguan suplai komoditas barang pokok, implikasinya harga meningkat. Maka untuk menggantikan melambungnya harga pangan, pemerintah memberi substitusi pendapatan dengan BLT El Nino ini. Ini saya kira kebijakan paling tepat dan efektif yang dirumuskan oleh Pak Airlangga Hartarto,” jelas Endang Maria.

Selain bantuan langsung berupa beras sebanyak 10 kg per orang untuk 21 juta penerima manfaat.

Pemerintah juga menyiapkan penyaluran BLT El-Nino ke seluruh daerah di Indonesia selama November hingga Desember 2023 dengan total anggaran mencapai Rp7,52 Triliun.

Baca Juga :  Basri Baco Targetkan Golkar Menang 30 Suara di Jakarta Pusat Tiap TPS

Program ini menyasar 18,8 juta keluarga penerima manfaat (KPM) yang masing-masing akan memperoleh bantuan sebesar Rp400 Ribu per 2 bulan.

“Kondisi ekonomi keluarga penerima manfaat akan sangat terbantu, bantuan dengan besaran mencapai 400 ribu rupiah per dua bulan untuk masing-masing penerima manfaat akan mampu menggerakkan ekonomi di sektor riil. Program-program seperti ini yang saya kira harus terus dilanjutkan untuk mengerek ekonomi masyarakat berpendapatan rendah,” pungkas Wakil Rakyat DPR RI Dapil Jateng IV (Kabupaten Karanganyar, Sragen, dan Wonogiri) Partai Golkar yang akan kembali running di Pileg 2024 nomor urut 1 ini.

Inisiatif Menko Airlangga

Tercatat hingga 21 Desember 2023, Pemerintah telah menyalurkan BLT El-Nino sejumlah Rp 6,72 triliun atau sebesar 89,36% secara nasional.

Sementara itu, sejumlah Rp 795 juta masih dalam proses penyaluran. Diharapkan pada akhir tahun 2023 seluruh BLT El Nino sudah tersalurkan.

Program BLT El Nino ini merupakan inisiatif Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam upaya menjaga daya beli masyarakat dan ekonomi nasional secara makro.

Meningkatnya harga kebutuhan pokok akibat El Nino disadari betul oleh pemerintah bakal memberatkan masyarakat dan menekan daya beli.

Oleh karenanya, diperlukan stimulus secara langsung yang bersifat intervensi ekonomi langsung kepada mereka yang terdampak.