BERITADPD GOLKARLEGISLATIF

Golkar DKI Minta Anies Perpanjang PSBB dan Evaluasi Ganjil Genap

0
Gambar ilustrasi warga Jakarta saat PSBB transisi.

Berita Golkar – Rentang waktu PSBB transisi di DKI Jakarta berakhir hari ini. Fraksi Partai Golkar DPRD DKI Jakarta mendukung Pemprov DKI untuk memperpanjang masa PSBB transisi karena angka kasus positif virus Corona masih tinggi.

“Ini kan angka penyebaran COVID-19 masih tinggi di DKI Jakarta, jadi sebaiknya PSBB transisi tetap diperpanjang sampai ada penurunan angka penyebaran yang signifikan,” ujar Sekretaris Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Judistira Hermawan saat dihubungi, Kamis (13/8/2020).

Meski demikian, Golkar meminta Pemprov meminta mengkaji ulang aturan ganjil genap yang diterapkan selama masa PSBB transisi. Menurutnya, hal itu dapat menjadikan transportasi umum sebagai klaster baru penyebaran virus Corona.

Baca Juga :  Bagus Adhi Dukung Penuh RUU Provinsi Bali jadi UU

“Terhadap beberapa kebijakan di masa transisi ini tentu kita ingin memberikan masukan kepada Pak Gubernur untuk dilakukan evaluasi, contohnya ganjil genap. Nah yang kita khawatirkan dengan adanya ganjil genap maka masyarakat beralih ke transportasi umum nanti transportasi umum jadi klsster baru penyebaran COVID-19,” katanya.

Judistira mengatakan, Pemprov DKI Jakarta harus lebih meningkatkan pengawasan. Dia menyarankan agar gugus tugas yang ada di masing-masing RW dimaksimalkan, karena merekalah yang berinteraksi langsung dengan masyarakat.

“Maksimalkan tugas dari gugus tugas RW yang langsung bersentuhan dengan masyarakat, bagaimana mengedukasi, bagaiamana memberikan pemahaman pentingnya menggunakan masker, mencuci tangan kemudian menjaga jarak,” ucapnya.

Selain itu, Judistira mengaku mendukung terkait dengan rencana Pemprov DKI yang akan membuat aturan mengenai sanksi progresif bagi pelanggar PSBB. Hal itu perlu dilakukan untuk mendisiplinkan warga.

Baca Juga :  Golkar Usung Paslon Jalur Independen di Pilkada Papua 2020

“Terhadap masyarakat yang tidak disiplin apalagi berulang-ulang ya tekankan lagi dendanya nggak apa-apa. Agar masyarakat itu benar-benar (disipilin), kadang masyarakat itu kalau dendanya uang baru takut, kalau dendanya hanya sanksi sosial nggak,” katanya.

Seperti diketahui, PSBB transisi ini sudah diperpanjang tiga kali. Perpanjangan yang ketika ini diumumkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada (30/7) dan berakhir (13/8). Pemprov DKI berencana akan memperpanjang lagi masa PSBB transisi.

“Kemungkinan begitu. Nanti Pak Gubernur akan umumkan,” kata Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria ketika dimintai konfirmasi, Rabu (12/8).

Sumber