DPD GOLKAR

Jelang Pemilu, Golkar Jawa Barat Minta ASN di Lingkup Pemkab Pangandaran agar Netral

0
Partai Golkar.

Berita Golkar – Fungsionaris Partai Golkar Jawa Barat meminta agar aparatur sipil negara (ASN) di lingkup pemerintahan Kabupaten Pangandaran bersikap netral dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang.

Hal tersebut dikatakan Imam menanggapi beredarnya unggahan yang diduga dari salah satu ASN yang mengeluhkan adanya sikap pejabat daerah yang mengarahkan agar ASN di lingkup Pemkab Pangandaran mencoblos partai tertentu.

Dalam unggahan tersebut tertulis bahwa sejumlah ASN sudah tidak nyaman dengan adanya intervensi politik yang diduga dilakukan oleh pejabat daerah yang berasal dari partai politik.

Bahkan, ASN di Kabupaten Pangandaran merasa resah dengan adanya wacana mutasi di tempat terpencil bagi ASN yang tidak berfatsun terhadap pejabat yang berasal dari parpol.

Baca Juga :  Kegiatan Amaliah Ramadhan, Taufan Pawe Minta Dikelola dengan Baik

“Kalau cocok pilih klo ga cocok diam. Haram pilih yg sebelah (kuning) atau yg lain. Karena SK PNS kalian….,” tertulis salah satu ASN dalam unggahannya.

Atas beredarnya unggahan tersebut, Imam mendesak agar Inspektorat Kabupaten Pangandaran agar segera menyelidiki adanya dugaan intervensi pokitik pejabat daerah terhadap ASN.

Terkait dengan viralnya unggahan tersebut, kata Imam, beberapa kader Golkar Pangandaran dalam waktu dekat ini akan mempertanyakan dan mencari tau tentang kebenaran isi pernyatan dalam tulisan tersebut kepada Bupati pangandaran.

“Saya selaku kader Partai GOLKAR sangat sakit hati dengan pernyataan tersebut. Bagaimanapun saat Pilkada kemarin 2014 Golkar Pangandaran dukung Bupati,” ujar Imam yang juga kader Golkar Jawa Barat itu.

Baca Juga :  Ketua Harian DPD II Golkar Kota Mataram Antar 'HARUM' Ke KPU

Imam juga mempertanyakan motif dari pokitisi yang diduga menyudutkan Golkar tersebut.

Oleh karenanya pihaknya meminta kepada Bupati Pangandaran untuk mengklarifikasi soal beredarnya unggahan dari salah satu ASN yang mengaku mendapat intervensi politik darinpejabat daerah.

“Saya juga selaku kader Partai Golkar Pangandaran meminta kepada pimpinan Golkar Pangandaran dan Jawa Barat untuk mengambil sikap dengan pernyataan tersebut. Karena partai kita sudah diinjak-injak,” tegasnya.

Dirinya juga mempertanyakan ketua DPD Golkar Pangandaran yang lebih memilih mengabil sikap diam dalam persoalan tersebut.

“Kami sangat marah karena saya kader Partai Golkar dari turun temurun walaupun saya bukan sebagai pengurus Partai Golkar saya heran kenapa Golkar Pangandaran diam saja saat partai yang kita sayangi dihina,” pungkasnya.