DPD GOLKAR

Ketua Golkar Bali Berhasil Wujudkan Pembangunan SMKN di Desa Gobleg Buleleng

0
Ketua DPD Golkar Bali, Sugawa Korry saat reses di Desa Gobleg, Buleleng.

Berita Golkar – Proses panjang dan berliku akhirnya Ketua DPD Golkar Bali, I Nyoman Sugawa Korry berhasil mewujudkan permintaan warga Desa Gobleg, Buleleng untuk mendirikan SMKN memang terlihat sangat menggiurkan.

Hal itu terungkap saat Rapat Kerja Ketua DPRD Provinsi Bali beberapa waktu lalu dan diungkapkan Sugawa Korry di gedung wantilan di Desa Asa Gobleg, Kabupaten Banjar, Buleleng, Rabu (1/2/2023) saat reses.

Kegiatan reses yang dihadiri oleh kepala desa, prajuru adat, perwakilan BPKAD dan Dinas Pendidikan Provinsi Bali juga atas partisipasi masyarakat setempat.

Baca Juga :  Hasan Busyairi Nilai Posyandu Jadi Garda Terdepan Tekan Angka Stunting

Terkait aspirasi masyarakat Desa Gobleg yang menginginkan terbangunnya SMKN di desa mereka, Sugawa Korry mengungkapkan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan gubernur dan direspon dengan sangat baik oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.

Setelah mendalami masalah tersebut melalui rapat koordinasi dengan kepala desa dan tokoh masyarakat serta pemuka Desa Cawan, kemudian disepakati di tahun anggaran 2023 akan dialokasikan sebesar Rp 11 miliar 320 juta untuk pembangunan SMKN di Desa Gobleg.

“Kami Berharap untuk memulai konstruksi pada bulan Juni tahun ini,” ujar Sugawa Korry yang juga selaku Wakil Ketua DPRD Provinsi Bali.

Baca Juga :  Ketua DPD Golkar Tarakan: Gelar Musda Luar Biasa 29 Agustus, Ini Alasannya

Kelak katanya, SMKN diarahkan dalam bidang kosentrasi pertanian dan pariwisata, khususnya pariwisata agro.

Alasannya alam disekitarnya sangat mendukung, sekaligus sebagai laboratorium dan praktek para siswa.

“Diharapkan kalangan generasi muda, lebih tertarik lagi pada sektor pertanian,” imbuhnya.

Prajuru adat dan kades, mewakili masyarakat menyambut gembira dan bersyukur serta berterima kasih, karena akhirnya harapan masyarakat sejak lama terwujud.

Sugawa Korry juga berharap dalam rangka rekruitmen tenaga-tenaga administrasi maupun tenaga pengajar, agar memprioritaskan masyarakat disekitarnya dengan tetap mempertimbangkan kualifikasinya, serta minta kepada Kades dan Bendesa untuk mengkoordinasikan pelebaran Jalan menuju lokasi sekolah tersebut.