DPD GOLKAR

Ketua Golkar Sumut Ajak Kader dan Simpatisan Semangat Raih Kemenangan di Pemilu 2024

0
Ketua DPD Golkar Sumatera Utara, Musa Rajekshah.

Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut), Musa Rajekshah mengajak seluruh kader maupun simpatisan partai tersebut untuk menyatukan langkah, tekad, dan semangat menyambut Pemilu 2024.

Menurut mantan Wakil Gubernur Sumut itu, Golkar harus memenangkan Pemilu 2024 mendatang. Karena itu, kekompakan dan perjuangan keras seluruh kader harus diutamakan.

“Saya mengajak seluruh kader untuk menyatukan langkah, tekad, dan mengencangkan semangat,” ucap Ijeck-sapaan Musa Rajekshah.

“Kita rapatkan barisan perjuangan kita untuk meraih kemenangan Partai Golkar pada Pemilu 2024 nanti,” tegas calon anggota DPR RI itu.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, partainya berhasil survive di berbagai kondisi dan persimpangan kritis. Golkar memiliki daya tahan menghadapi gelombang transisi politik.

Baca Juga :  Jelang 2 Minggu Pendaftaran KPU, Golkar Terus Komunikasikan Airlangga Cawapres ke Prabowo

Sehingga di usia ke-59, Golkar semakin matang, siap menegaskan komitmen untuk memenangkan Pemilu 2024 dengan menambah kursi di Parlemen.

Airlangga optimis. Golkar memiliki kekuatan dan dukungan yang lengkap. Ibaratnya, “pasukan infanteri” beringin terstruktur sampai ke akar rumput.

Yang tak kalah penting, Golkar punya DNA kuat sebagai aktor pembangunan (agent of development).

DNA inilah yang melahirkan jiwa kepemimpinan kuat, berpedoman pada Trilogi Pembangunan yaitu pemerataan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas politik.

Menurut Airlangga, partai yang dipimpinnya memiliki struktur paling lengkap dan kuat hingga ke daerah, dibanding partai lain.

Mengakar dari bawah hingga ke pusat. Ibarat tentara, pasukan infanteri-nya Golkar banyak. Sehingga, menyambut pemilihan umum, baik yang pemilu legislatif maupun pilpres, seluruh kader siap siaga.

Baca Juga :  Ketum Airlangga Hartarto: Kaderisasi Gibran ke Golkar Masih Berproses

Menariknya, sistem di Golkar pun kini tidak lagi pakai istilah urut kacang. Sistem yang biasanya menempatkan senior diprioritaskan dalam jalur politik.

Kata Airlangga, sekarang berlaku sistem “kacang yang diurut” sehingga, kader yang bagus, berprestasi, bisa mendapatkan jalur politik cepat, dengan memperhatikan banyak aspek.

“Sekarang bukan urut kacang, tapi mengikuti kacang yang diurut hahaha (tertawa). Kalau urut kacang kan sifatnya organik. Tapi kacang yang diurut, itu proses digital. Diacak dengan AI (Aritificial Inteligent). Ada pertimbangan-pertimbangan lain. Kalau untuk pemilu legislatif, misalnya, mengikuti merit sistem. Sedangkan dalam pilpres, ada proses yang membutuhkan koalisi,” katanya.