OPINI

Kriteria Pemimpin ala Jokowi di Musra, Pengamat: Mengarah ke Airlangga Hartarto

0
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian RI, Airlangga Hartarto.

Berita Golkar – Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Pelita Harapan, Emrus Sihombing menilai, sejumlah kriteria capres Presiden Jokowi yang dilontarkan di Musra Relawan Jokowi mengarah pada Ketum Golkar, Airlangga Hartarto.

Menurut dia, misalnya soal keberanian. Airlangga dianggap berani mengambil kebijakan dan kemampuan menghadapi ketidakpastian ekonomi global.

“Semua syarat yang dikatakan Presiden Jokowi ada di Airlangga Hartarto. Salah satu keberaniannya mengambil kebijakan ekonomi yang baik saat Covid-19. Sehingga perekonomian terjaga dengan baik,” ujarnya saat dihubungi, Selasa (16/5).

Emrus mengatakan, kebijakan ekonomi yang dilakukan Airlangga tahun 2021 yakni mampu mencatatkan pertumbuhan ekonomi yang signifikan.

Baca Juga :  Harlah NU ke-90, Menko Airlangga Apresiasi NU yang Telah Gerakkan Ekonomi Rakyat

Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada kuartal II 2021 mencatatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7,07 persen. Angka itu menjadi yang tertinggi dalam 17 tahun terakhir atau sejak 2004.

Kemudian sejak Covid hingga saat ini Indonesia tidak mengalami kelesuan ekonomi seperti yang terjadi beberapa negara di dunia akibat pandemi.

“Sebaliknya, secara makro pertumbuhan ekonomi Indonesia sangat luar biasa,” ujarnya.

Emrus juga menilai, Airlangga termasuk yang berani menghadapi persaingan global.

Airlangga mulai sering bicara terkait dengan bonus demografi dan langkah langkah yang tepat untuk membangun ekonomi ke depan.

Kemudian syarat berikutnya, dekat dengan rakyat. Definisi dekat dengan rakyat adalah ketika pejabat itu melakukan kinerjanya dengan baik.

Baca Juga :  Tanggapan Pengamat atas Pertemuan Airlangga Hartarto dengan Prabowo Subianto

Sehingga berdampak pada meningkatnya kesejahteraan rakyat.

“Kebijakan programnya kinerjanya meningkatkan kesejahteraan dengan rakyat. Itu yang diartikan dengan dengan rakyat, bukan diartikan dekat secara fisik,” ujarnya.

Berdasarkan catatan, sejumlah kebijakan pro rakyat sudah digelontorkan Airlangga Hartarto selama menjadi Menko Perekonomian.

Sebut saja Program Kartu Prakerja sampai alokasi anggaran Kredit Usaha Rakyat (KUR) sampai Rp128 triliun lebih.

Emrus mengatakan, Airlangga memiliki kepemimpinan yang kuat. Sebagai ketua umum partai Airlangga mampu menjaga soliditas.

Hal ini terlihat dengan tidak ada lagi perpecahan di internal partai.

“Dia bisa merangkul fraksi-fraksi yang ada di DPR di Golkar, sehingga sekarang menyatu. Kalau dia Presiden, kepemimpinannya akan membuatnya mampu merangkul berbagai kekuatan politik yang ada di Indonesia,” tegas Emrus.