EKSEKUTIF

Menko Perekonomian Airlangga Bertemu Senior Minister Teo Chee Hean

0
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Republic of Singapore Teo Chee Hean.

Berita Golkar – Pemerintah menjalin kerja sama dengan berbagai negara, salah satunya dengan Singapura.

Indonesia dan Singapura sepakat memperkuat kerja sama di bidang ekonomi digital, khususnya pengembangan sumber daya manusia, melalui Program Tech Talents.

Hal tersebut menjadi bahasan dalam pertemuan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dengan Senior Minister and Coordinating Minister for National Security Republic of Singapore Teo Chee Hean di kantor Kemenko Perekonomian, Selasa (28/02).

Baca Juga :  Airlangga Hartarto: Berbasis Data, Ekonomi Indonesia 2021 Akan Kembali Pulih

Pengembangan kualitas sumber daya manusia karena merupakan faktor pendukung dalam meningkatkan kemampuan kompetitif suatu negara.

Program Tech Talents yang sedang dibahas kedua negara dapat dikembangkan untuk saling menguntungkan bagi talenta teknologi muda serta industri dan ekosistem kedua negara.

Selanjutnya dalam pertemuan bilateral tersebut Menko Airlangga juga menyampaikan keberhasilan Pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2022 sebesar 5,3% (ctc) yang merupakan capaian tertinggi dalam 10 tahun terakhir, serta berhasil menjaga tingkat inflasi di angka 5,5%.

Faktor-faktor yang menopang keberhasilan tersebut yakni investasi, belanja pemerintah, ekspor, dan konsumsi domestik.

Baca Juga :  Strategi Airlangga Hartarto dalam Percepatan Pemullihan Ekonomi pada 2021

Dalam pertemuan tersebut kedua Menteri juga saling berdiskusi tentang pengembangan industri manufaktur di Indonesia, terutama di sektor otomotif, di mana Indonesia memiliki kapasitas produksi yang besar dan telah melakukan ekspor otomotif dengan kandungan lokal yang tinggi.

Pada sektor otomotif ini, Indonesia juga membuka peluang untuk pengembangan electric vehicle (EV).

Menutup diskusinya, Menko Airlangga menyampaikan Indonesia terbuka dengan masuknya investasi asing untuk pengembangan green technology, terutama untuk mencapai target net zero emission Indonesia pada tahun 2060 dan membuka seluas-luasnya lapangan pekerjaan di dalam negeri.