By 
Berita Golkar – Ketua DPD Golkar Sidoarjo, Adam Rusydi, cukup optimistis partainya bisa meningkatkan suara di Sidoarjo.
Pada pemilihan legislatif untuk DPRD Jatim, Adam menyebut partainya memiliki potensi tren peningkatan.
Pria yang juga Anggota DPRD Jatim ini akan kembali mencalonkan diri pada Pemilu 2024 mendatang.
Berangkat dari daerah pemilihan yang sama, dapil Jatim 2 (Sidoarjo), Bacaleg Golkar tersebut mengungkap optimisme ini.
“Partai ini kan esensinya adalah untuk memberikan kemanfaatan. Sehingga ketika kami ditugaskan untuk mencalonkan di Sidoarjo maka kami sebagai kader partai harus siap,” kata Adam pada salah satu acara talkshow, Rabu (4/10/2023).
Selain Adam, talkshow tersebut juga mengundang Bacaleg Gerindra Benjamin Kristianto, Bacaleg PKB M Sholichul Umam, dan Bacaleg PDI Perjuangan Hari Yulianto.
“Esensinya, berpartai itu adalah untuk bermanfaat kepada masyarakat. Apapun jenis namanya yang penting adalah bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” kata Adam pada Talkshow.
Talkshow bertema ‘Siapa Paling Layak Dipilih Warga Sidoarjo, Membedah Kursi Caleg di Pemilihan Sidoarjo’ ini mengupas startegi Bacaleg dalam meraih suara.
Bagi Adam yang berstatus petahana, program selama menjadi Anggota DPRD di lima tahun terakhir menjadi bukti.
Pada Pemilu 2019 lalu, Partai Golkar meraih 77.249 suara.
Dengan jumlah tersebut, Adam mewakili Golkar meraih 1 kursi DPRD Jatim dari dapil Jatim 2 karena memiliki suara terbanyak di partainya (27 ribu).
“Selama kami menjadi anggota Dewan, kami telah melakukan pavingisasi, membantu pembangunan pondok pesantren, pembangunan sekolah, hingga jalan umum, serta beberapa program menyentuh masyarakat lainnya. Hari ini terus kami lakukan,” kata Adam.
Tak hanya melalui program pemerintah, pihaknya juga mengembangkan program kepartaian.
“Di antaranya, program beasiswa, program bedah rumah, dan beberapa program lainnya,” ucapnya.
Selain terus memperbanyak program yang sudah berjalan, Adam juga mengungkapkan bahwa partainya siap menjadi wadah bagi kaum milenial dan gen Z.
Apalagi, pada Pemilu 2024 mendatang persentase pemilih milenial mencapai Mayoritas daftar pemilih tetap (DPT).
“Kami juga memiliki tim-tim yang secara umur juga gen Z dan gen milenial. Sehingga tahulah program yang cocok yang tentu akhirnya menjadi ceruk paling besar pada pemilu tahun ini,” ujarnya.
Selain itu, Partai Golkar juga berkomitmen memerangi politik uang pada pemilu mendatang.
Menurutnya, partainya lebih tertarik bicara program yang telah dilakukan dan rencana ke depan, dibandingkan bicara politik uang.
“Kami punya modal yang cukup kuat di masyarakat karena kami masuk melalui program-program yang diterima masyarakat. Sehingga, kami berlombanya tentu sangat positif karena kita berlomba-lomba untuk memberikan pemanfaatan kepada masyarakat,” kata Anggota Komisi E DPRD Jatim ini.
“Hari ini saya sangat meyakini sehebat apapun money politik kalau kemudian dia muqollibal qulub (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati) tidak membalikkan hatinya untuk mencoblos tersebut maka tidak akan mencoblos. Mau kita beri berapapun uang tidak akan terpilih,” pungkasnya.
