LEGISLATIF

Pembakaran Salinan Al-Quran di Swedia, Nurul Imbau Masyarakat Indonesia Tak Mudah Terprovokasi

0
Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin.

Berita Golkar – Anggota Komisi I DPR RI, Nurul Arifin, mengimbau masyarakat Indonesia agar tidak mudah terprovokasi soal pembakaran salinan Al-Qur’an oleh pemimpin sayap kanan di Swedia.

Semua pihak perlu hati-hati dalam merespons kejadian ini.

“Karena mungkin ini tindakan provokasi kita tidak tahu, jadi jangan terlalu cepat untuk bereaksi begitu,” kata Nurul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (30/1).

Nurul menilai, aksi provokatif yang dilakukan oleh politikus sayap kanan Swedia-Denmark itu juga tidak terlalu membawa imbas yang berarti di masyarakat Indonesia.

Baca Juga :  Golkar Singkawang Gelar Buka Puasa Bersama Anak Panti Asuhan & Masyarakat

Sebab, tokoh-tokoh publik memilih mengambil sikap yang tidak begitu reaktif.

Menurut dia, kehati-hatian dalam merespons tindakan yang bersifat provokatif tersebut diperlukan agar Indonesia tidak terjerembap ke dalam kepentingan yang dimainkan oleh oknum-oknum tertentu.

“Jadi jangan sampai ada tindakan-tindakan yang sifatnya memprovokasi begitu, kemudian ditangkap secara mentah-mentah sehingga membuat aksi provokasi itu membuat kita terperangkap dalam kepentingan mereka,” jelas dia.

Politisi Partai Golkar ini mengatakan, Komisi I DPR juga akan bersikap saksama dalam mengeluarkan pernyataan terkait aksi pembakaran Al-Qur’an yang dilakukan di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia itu pada Sabtu (28/1) lalu itu.

Dia tidak ingin Komisi I DPR terburu-buru dalam memberikan pernyataan sikap yang pada akhirnya bisa saja justru menimbulkan perpecahan seperti yang diinginkan oleh para provokator.

Baca Juga :  Legislator Golkar Dukung Kemenlu Segera Pulangkan WNI dari Israel-Palestina

“Jadi kita lihat dulu alasannya baru setelah itu kita mengeluarkan statement, saya kira itu yang terbaik,” ucap Nurul.

Diketahui, pemimpin Partai Stram Kurs (Garis Keras) di Swedia membakar sebuah buku salinan Al-Qur’an atas izin pemerintah dan perlindungan polisi Swedia.

Pemerintah Swedia mengizinkan pembakaran Al-Qur’an itu arena menilai tindakan itu adalah bagian dari kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Pembakaran itu terjadi selama demonstrasi yang menentang permintaan Turki pekan lalu agar Swedia mengambil langkah tegas melawan Partai Pekerja Kurdistan (PKK), yang dianggap Turki sebagai kelompok teror.