By 
Berita Golkar – Belum lama ini di Kota Bogor, Jawa Barat, DPD II Partai Golkar Cilegon mengadakan pembekalan kepada bakal calon legislatif (bacaleg) dalam menghadapi Pemilu 2024.
Pada pembekalan hadir Sekretaris DPD Partai Golkar Banten, Bahrul Ulum, Ketua Dewan Pertimbangan Golkar Cilegon, Tb Iman Ariyadi, Ketua Golkar Cilegon, Ratu Ati Marliati dan Sekretaris Golkar Cilegon yang juga Ketua DPRD Cilegon, Isro Miraj.
Di sana, Ketua DPRD Kota Cilegon, Isro Miraj turut menjadi pembicara. Isro mengatakan, pada kegiatan itu para bacaleg diberi pembekalan.
Terutama bacaleg diberi motivasi dan wejangan dalam menghadapi perhelatan Pemilu 2024 mendatang.
“Dari hasil pembekalan yang kami lakukan antar internal bacaleg di Bogor selama 2 hari (Sabtu dan Minggu), bagaimana antar caleg harus saling berkomunikasi, tidak saling memanas di lapangan dan jangan ada gesekan yang terlalu tajam, antar caleg Golkar harus tetap solid dan kondusif,” kata Isro kepada wartawan ditemui di Kantor DPRD Kota Cilegon, Senin (4/9/2023).
Isro menambahkan, calon legislatif yang mengikuti Pemilu 2024, tentunya harus mampu mematuhi norma dan kaidah yang sudah diatur dalam aturan oleh KPU (Komisi Pemilihan Umum) dan Bawaslu (Badan Pengawas Pemilu).
“Kenapa dihadirkan KPU dan Bawaslu Cilegon pada rapat bacaleg Partai Golkar, Sebab, tidak semua bacaleg bisa paham dan memahami tentang aturan. Contoh, bagaimana memasang APK (titik mana saja memasang APK), bahaya money politik, tahapan kampanye terbuka hingga jadwal-jadwal kampanye,” tambahnya.
Isro menjelaskan, saat ini hasil perekrutan bacaleg menjadi caleg sudah sesuai dengan administrasi berjumlah 40 orang untuk perwakilan per dapil.
“Dapil I sebanyak 10 orang, dapil II sebanyak 10 orang, Dapil III sebanyak 12 orang dan Dapil IV sebanyak 8 orang. Serta keterwakilan perempuan sudah mencapai lebih 30 persen,” jelasnya.
Politisi Partai Golkar ini pun berharap, seluruh caleg Partai Golkar bisa memberikan kontribusi yang tinggi untuk kemenangan Partai Golkar di Kota Cilegon serta bisa menjadi pemenang serta bisa merebut kembali Golkar pada Pemilu sebelumnya.
