EKSEKUTIF

Presiden Jokowi didampingi Menko Airlangga Jelaskan Makna “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”

0
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau AECC (ASEAN Economic Community Council), mendampingi Presiden Joko Widodo selama memimpin Pertemuan Pleno KTT ASEAN ke-42 (42nd ASEAN Summit Plenary), yang digelar pada Rabu (10/05) di Meruorah Hotel, Labuan Bajo.

Berita Golkar – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN atau AECC (ASEAN Economic Community Council), mendampingi Presiden Joko Widodo selama memimpin Pertemuan Pleno KTT ASEAN ke-42 (42nd ASEAN Summit Plenary), yang digelar pada Rabu (10/05) di Meruorah Hotel, Labuan Bajo.

Mengawali pertemuan, Presiden menyampaikan bahwa tantangan di dunia dan kawasan bahkan juga di internal semakin kompleks, sehingga relevansi ASEAN juga semakin dipertanyakan.

“ASEAN terus disorot dunia. Apakah sentralitas ASEAN mampu dipertahankan di tengah pusaran rivalitas negara besar,” ucap Presiden Jokowi.

Pada Sesi Pleno KTT ASEAN difokuskan untuk pemaknaan tema Keketuaan Indonesia yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth.

Pada aspek ASEAN Matters, terdapat 3 (tiga) hal yang perlu dilakukan. Pertama, ASEAN harus efektif di mana ASEAN membutuhkan pendekatan yang lebih transformatif, efektif dan cepat demi kebaikan bersama.

Baca Juga :  Khusus, Menko Airlangga Bertemu dengan PEPADI

“Kita butuh mekanisme pengambilan keputusan secara efektif dan timely, di tengah situasi darurat,” ujar Presiden.

Penyusunan kodifikasi mekanisme tersebut tetap berdasar pada Piagam ASEAN yang selama ini terus menjadi pegangan ASEAN.

Kedua, ASEAN harus relevan di mana harus mampu menjawab tantangan terkini dan masa depan, meliputi jangka pendek seperti situasi di Myanmar, maupun jangka panjang seperti penghormatan HAM.

Ketiga, ASEAN harus bermanfaat bagi rakyat di kawasan dan bagi dunia, di tengah situasi krisis yang menyulitkan saat ini.

Sementara itu dari aspek Epicentrum of Growth, Presiden mengingatkan bahwa ASEAN perlu memperkuat ketahanan dan konektivitas kawasan sebagai fondasi untuk bertahan.

“Ini mengapa Indonesia bertekad untuk memastikan resiliensi kawasan di sektor pangan, energi, stabilitas dan konektivitas keuangan serta arsitektur kesehatan,” jelas Presiden Jokowi.

Baca Juga :  RDP Komisi II bersama Kepala Otorita IKN Hasilkan Empat Butir Kesimpulan

Ketahanan energi yang dibangun diharapkan akan mendukung percepatan transisi energi.

“Untuk itu, pengembangan ekosistem kendaraan listrik di kawasan menjadi prioritas, guna mendorong ASEAN menjadi hub kendaraan listrik global, serta penguatan upaya de-karbonisasi sektor Transportasi,” ucap Jokowi.

Presiden Jokowi juga menekankan perlunya penyelarasan kebijakan keuangan kawasan untuk melengkapi upaya konkret penguatan stabilitas keuangan kawasan yang sudah dilakukan.

Upaya tersebut dilakukan melalui implementasi transaksi mata uang lokal (Local Currency Transaction) beberapa negara ASEAN dan konektivitas pembayaran digital antar negara dengan teknologi QR-Code.

Sejalan dengan hal tersebut, pada Pertemuan Menteri Dewan Masyarakat Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Community Council) ke-22 yang dipimpin oleh Menko Airlangga pada 7 Mei 2023 di Jakarta lalu, telah menyepakati dua deklarasi Kepala Negara (Leaders Declaration) yang terkait dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik di ASEAN dan mekanisme pembayaran dengan mata uang lokal.