DPP GOLKAR

Ridwan Kamil Jadi Pemateri Dikpol Penguatan Bacaleg Golkar Jawa Barat

0
Gubernur Jabar yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ridwan Kamil.

Berita Golkar – Gubernur Jabar yang juga Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ridwan Kamil menjadi pemateri dalam Pendidikan Politik (Dikpol) Penguatan Kapasitas Bacaleg DPD Partai Golkar Jabar.

Ridwan Kamil mempersilakan para bacaleg memasang foto dirinya di alat peraga kampanye (APK).

Dalam kegiatan yang berlangsung di Hotel Lembang Asri, Kab. Bandung Barat (KBB) itu, Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, mengajak, seluruh bakal calon anggota legislatif (bacaleg) Partai Golkar untuk terus bekerja dengan berbagai pendekatan guna memenangkan Pemilu 2024.

Salah satu caranya memanfaatkan jejaring di media sosial (medsos).

“Silakan jika diperlukan foto saya ditempel pada alat peraga kampanye (APK) bapak ibu untuk mendukung kemenangan Golkar termasuk kemenangan bapak dan ibu sebagai caleg Golkar. Sebagai salah satu ikhtiar, ‘da takdir mah moal pahili’ (sebab takdir itu tidak akan tertukar),” kata kang Emil.

Kang Emil yang akan mengakhiri jabatannya sebagai Gubernur Jabar pada 5 September 2023 itu menyatakan, punya beragam pengalaman sejak pencalonan wali Kota Bandung hingga menjadi Gubernur Jawa Barat yang bisa dijadikan rujukan.

Salah satunya adalah tentang pemanfaatan media online dan medsos.

“Salah satu cara terkenal itu ya kita harus aktif dan kegiatannya dapat diberitakan secara online. Ingat pemilih kita adalah usia muda yang senantiasa ingin serba instan termasuk dalam memperoleh informasi sehingga diharapkan setiap informasi bisa masuk ke HP (handphone),” ujar Kang Emil.

Baca Juga :  Waketum Golkar Nurdin Halid Kunjungi Pesta Panen Rakyat di Bone

Dia meminta para bacaleg Partai Golkar rajin berkampanye dan semua kegiatan bisa menjadi berita.

Ini dalam rangka memudahkan para pemilih lebih mengenal para caleg termasuk mengetahui apa yang diperjuangkan.

“Dalam politik jangan sampai ketika kita berbuat kebaikan tidak diberitakan. Bukan untuk sombong tetapi semata-mata agar masyarakat mengetahui apa yang kita kerjakan. Pastikan nama kita semua selalu ada dalam berita,” tutur Kang Emil.

Kang Emil juga memberikan beberapa tips pendekatan kepada pemilih salah satunya adalah kampanye door to door.

“Wayahna (saatnya) dalam lima bulan ini mah, sedikit tidurnya. Soalnya orang Sunda mah sagala rupa teh kudu paamprok jonghok (Sebab orang Sunda itu segala sesuatu harus bertemu muka),“ ucap dia.

Kang Emil berharap setiap caleg Partai Golkar memiliki target door to door dengan berbasis data by name by adress. Namun saat turun ke lapangan, harus konsisten dan cerdas dalam menentukan target.

“Pengalaman waktu pilgub saya tidak sanggup datang ke seluruh wilayah Jabar karena wilayahnya sangat luas. Saya putuskan waktu itu turun semata-mata berdasarkan target data,” ujarKang Emil.

Dia juga meminta para caleg pintar-pintar membuat pemetaan, sehingga arah perjuangan dalam kampanye bisa lebih terukur dan efisien.

Baca Juga :  Tutup Kampanye Golkar, Ketum Airlangga: Rebut Kembali Kemenangan di Jabar

“Pake teori sepak bola, kalau kita bisa menang cukup 1-0 kenapa harus 12-0. Kalau kita menyembuhkan sesuatu cukup sesuai panyakitna. Jangan semua ‘dibalur’ (diobati). Kuncinya kita arus punya data akurat yang menjadi sumber suara,” tutur dia.

Basis data itu, kata Kang Emil, harus berdasar survei, baik lembaga maupu n sendiri dengan mengumpulkan data secara langsung. Sehingga diketahui di mana kelemahan dan potensi kemenangan.

“Sebagai politisi kita ini harus mampu membangun narasi yang baik, issue yang berkembang harus mampu dikemas dan dikelola. Sehingga bisa menarik pemilih di manapun. Lebih jauh caleg harus mau turun ke jalan terutama ke anak muda. Asosiasikan dengan keberhasilan pembangunan yang telah dicapai Golkar selama ini,” ucap Kang Emil.

Seperti pecapaian pembanguan infrastruktur di Jawa Barat kiranya bisa menjadi akselerasi dengan kebutuhan dan harapan pemilih.

”Di Cianjur misalnya Golkar telah memperjuangkan jalan tol hingga Padalarang. Lapangan pekerjaan, pertanian yang luar biasa. Sehingga meskipun Jabar itu lahan sawahnya sedikit tapi berasnya banyak. Panennya melimpah. itu sampaikan kepada masyarakat sebagai salah satu keberhasilan Golkar,” ujar dia.

“Pembangunan transportasi publik di Bandung Raya telah menjadi prioritas. Sampaikan semua keberhasilan yang telah dilaksanakan namun tetap mendengarkan hal-hal yang menjadi ‘kakeuheul’ (tidak nyaman) masyarakat yang harus  kita perbaiki kedepan,” ucap Kang Emil.