DPP GOLKAR

Waketum Golkar Hetifah Ungkap Alasan Tingginya Suara Golkar di Kaltim

0
Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar, Hetifah Sjaifudian.

Berita Golkar – Wakil Ketua Umum Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Golkar Hetifah Sjaifudian mengungkapkan alasan tingginya perolehan suara Golkar di Kaltim.

Menurutnya, keberhasilan Golkar di Kaltim tidak lepas dari strategi yang disusun Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto.

Yang sejak awal punya pengaruh dalam menentukan caleg-caleg di setiap daerah pemilihan (dapil) termasuk Kaltim untuk berkompetisi.

“Pak Airlangga melihat ke jauh ke depan. Memperhitungkan caleg-caleg di dapil untuk berkompetisi satu sama lain. Dengan mempertimbangkan unsur kekuatan partai di dapil tersebut dan kekuatan caleg itu sendiri. Namun, kekuatan caleg itu tidak boleh dominan. Karena jika hanya ada satu caleg yang terlalu kuat, maka caleg lain pasti tidak bersemangat,” ungkap anggota DPR RI Dapil Kaltim tersebut, Sabtu (2/3).

Perhitungan yang cermat diungkapkan wakil Komisi X DPR RI itu berhasil dieksekusi oleh caleg-caleg di Kaltim.

Terbukti Golkar mampu mempertahankan jumlah kursi di DPR RI.

Termasuk Hetifah yang secara perhitungan suara bakal lolos kembali ke Senayan -sebutan Gedung DPR RI di Jakarta- untuk periode 2024-2029.

“Selain kekuatan partai, tentu pilpres menentukan hasil positif perolehan suara Golkar. Sejak awal Golkar sebagai pengusung utama, ujung tombak pasangan Prabowo-Gibran meraih efek positif terutama di Kaltim,” ucapnya.

Baca Juga :  Ketum Golkar Airlangga Gelar Rapat Pleno, Bahas Rapimnas-Tim Pemenangan Prabowo di Pilpres

Hetifah meyakini kepercayaan masyarakat Kaltim terhadap keberlangsungan pemindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) menjadi andil bengkaknya perolehan suara Golkar.

Karena diketahui, sejak pemindahan IKN, partai beringin memiliki keterlibatan langsung dalam mengawal proses pemindahan dan pembangunan IKN.

Mulai panitia khusus (pansus) hingga keterlibatan aktif DPR melalui Komisi II yang ketuanya berasal dari Golkar.

“Masyarakat melihat dan merasakan bagaimana Golkar sangat mendukung IKN. Itu yang saya lihat memiliki dampak positif. Di sisi lain, tentu peran masing-masing caleg tidak bisa dipisahkan. Caleg-caleg Golkar mampu meyakinkan kepada masyarakat untuk kembali memberikan kepercayaan mereka dengan melihat apa yang sudah kami kerjakan. Seperti saya yang fokus di bidang pendidikan misalnya,” jelasnya.

Hetifah melihat faktor lain besarnya suara Golkar di Kaltim. Faktor tersebut berasal dari tingginya pemilih pemula khususnya generasi muda.

Dirinya melihat, strategi caleg-caleg Golkar seperti dirinya memanfaatkan media sosial. Sehingga, mampu memberikan keyakinan kepada pemilih muda untuk memilihnya.

“Tentu itu harus dibarengi dengan kinerja ya. Menyosialisasikan apa yang sudah kami perbuat dan dampaknya bagi Kaltim. Itu kemudian memengaruhi reputasi caleg. Namun, reputasi tersebut bukan hanya dibangun hanya beberapa hari pada masa kampanye. Jauh sebelumnya masyarakat sudah tahu dan berinteraksi dengan kami melalui media sosial,” ucapnya.

Lalu, bagaimana dengan isu politik uang yang disebut-sebut digunakan untuk meningkatkan suara? Hetifah mengungkapkan, politik uang sebagai strategi yang cenderung mengundang antipati. Apalagi di tengah dominasi pemilih muda.

Baca Juga :  Soroti Isu Kekerasan Hingga 'Bullying', Ace Hasan: DPR Dorong Ciptakan Ekosistem Perlindungan Anak

Dirinya pribadi menyebut, sejak awal bahkan banyak bersosialisasi terkait anti-politik uang di berbagai kesempatan dan media sosial.

“Masih banyak cara untuk menjadikan masyarakat memilih kita dan menjadi simpatisan partai. Kalau saya lebih mengedepankan program dan kerja nyata. Bahkan dengan menggelar lomba dan kompetisi yang selama ini saya lakukan terbukti mampu meraih minat generasi muda untuk mengenal caleg dan partai. Dan ini menjadi upaya kami untuk membentuk kultur politik yang positif di Kaltim,” ucap caleg DPR RI yang mengklaim mengantongi 146.023 suara berdasarkan data yang dirangkum Tim IT Data Center Hetifah.

Dengan perolehan suara Golkar di Kaltim saat ini, Hetifah memiliki implikasi besar terhadap strategi untuk Pilkada 2024 mendatang.

Termasuk Kaltim, dirinya mengungkapkan, pengurus Golkar dipastikan akan berjuang melanjutkan kesuksesan di pileg dan pilpres di pilkada yang berlangsung November.

“Golkar akan memiliki pengaruh kuat di pemerintah. Meski bukan duduk sebagai presiden-wakil presiden, namun percayalah kebijakan nasional akan dipengaruhi Golkar. Kami berharap pengaruh kuat ini akan turun di daerah melalui pilkada,” ungkapnya.

MENYEBAR

Sementara itu, berdasarkan data internal Tim IT Data Center Hetifah per 1 Maret, dipastikan Hetifah telah meraup 146.023 suara. Angka itu diperoleh berdasarkan data hasil pleno kecamatan di 10 kabupaten/kota se-Kaltim.