DPP GOLKAR

Jelang Pemungutan Suara, DPP Golkar Kerahkan Hampir 900 Ribu Saksi

0
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono.

Berita Golkar – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar mengerahkan hampir 900 ribu saksi menjelang pemungutan suara Pemilu 2024.

Mereka dikerahkan untuk menjadi saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di seluruh Indonesia dan TPS luar negeri.

“Hampir 900 ribu saksi, semua disebar di seluruh TPS,” kata Ketua DPP Partai Golkar Dave Laksono dihubungi, Senin 12 Februari 2024.

Sedangkan untuk penempatan jumlah saksi di tiap TPS, kata Dave, nantinya tergantung kebijakan masing-masing Dewan Perwakilan Daerah (DPD).

Baca Juga :  Rapimda III DPD Golkar Sumut, Ketum Airlangga Semangati Kader Menangkan Prabowo-Gibran

“Untuk tiap TPS tergantung DPD, minimal satu orang tiap TPS atau lebih,” katanya.

Para saksi nantinya akan dikerahkan untuk berjaga di setiap TPS yang telah ditentukan sejak pagi hingga selesai pada Hari Pemungutan Suara, 14 Februari 2024.

Di lain pihak, DPP Partai Persatuan Pembangunan Achmad Baidowi atau Awiek juga memastikan partainya akan mengerahkan saksi sesuai jumlah TPS.

“Kita upayakan satu TPS satu saksi,” katanya via pesan suara, Senin 12 Februari 2024.

Untuk diketahui, KPU menetapkan jumlah TPS (Tempat Pemungutan Suara) untuk Pemilu 2024.

Ada 823.220 titik yang meliputi 820.161 TPS dalam negeri dan 3.059 Tempat Pemungutan Suara Luar Negeri (TPSLN).

Baca Juga :  Ridwan Kamil Jadi Pemateri Dikpol Penguatan Bacaleg Golkar Jawa Barat

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto meminta seluruh kader partainya agar mengingatkan masyarakat di sekitarnya untuk datang ke TPS pada 14 Februari.

“Saya mohon agar kita semua mendorong agar saudara-saudara kita, masyarakat-masyarakat kita, agar pergi ke TPS,” kata Airlangga, akhir pekan kemarin.

Menurutnya, setiap masyarakat yang telah memenuhi syarat sebagai pemilih harus menggunakan hak suaranya pada 14 Februari mendatang, karena pemilu harus menjadi ajang bagi bangsa Indonesia dalam menentukan pemimpin yang terbaik.

“Pemilu harus menjadi ajang untuk menentukan pemimpin kita yang terbaik untuk bangsa,” kata Airlangga.