LEGISLATIF

Menuju Indonesia Emas 2045, Ketua Komisi A DPRD Jatim Dorong Seluruh Desa Berstatus Mandiri

0
Ketua Komisi A DPRD Jatim, Mayjen TNI (Purn) Dr. Istu Hari Subagio, S.E, M.M saat melakukan reses di dapilnya Kabupaten Nganjuk dan Kab/Kota Madiun.

Berita Golkar – Ketua Komisi A DPRD Provinsi Jawa Timur, Mayjen TNI (Purn) Dr. Istu Hari Subagio, S.E, M.M turut mendorong seluruh desa di Jawa Timur berstatus mandiri guna mendukung Indonesia Emas 2045.

Hal itu disampaikan Istu saat menggelar reses terakhir di Desa Mlorah, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Nganjuk.

Salah satu desa yang menjadi sasaran politisi Partai Golkar di reses terakhirnya 2023 wilayah Kabupaten Nganjuk dan Kab/Kota Madiun.

Istu yang juga mantan Pangdam Bukit Barisan ini juga menghadirkan Kepala Bidang Pemberdayaan Usaha Ekonomi Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD), Drs Tri Yuwono.

Ia mengatakan bahwa Desa Mlurah di Kabupaten Nganjuk merupakan desa terluas di Kecamatan Rejoso.

Istu menyampaikan bahwa dampak pandemi Covid-19 sudah berlalu. Hampir tiga tahun lamanya masih dirasakan oleh masyarakat mulai dari perekonomian sampai ke sendi kehidupan lain seperti kesehatan pendidikan dan kesejahteraan masyarakat secara umum.

“Alhamdulillah sesuai tagline Optimis Jatim Bangkit, ditingkat provinsi Jatim sudah kembali pulih dengan pertumbuhan ekonomi ke angka 5,24 % pada tahun ke-3,” katanya.

Baca Juga :  Cegah Penyalahgunaan Narkoba, Golkar Minta Perusahaan Tambang Lakukan Tes Urine ke TKA di Sultra

Istu melanjutkan, lebih dari pertumbuhan nasional di kisaran 4.5 – 5,3 % dan dapat kontribusi nasional 13,98 % berkat kerja keras bersama pemerintah dengan leader Gubernur jatim Khofifah Indar Parawansa.

“Hal ini diikuti juga dengan hasil produk unggulan lain dengan kontribusi terbaik tingkat nasional dibanding propinsi lain seperti produk padi nomor 1 di tingkat nasional yakni 9,94 juta ton/tahun, gandum, cabe rawit, sapi potong, sapi perah dan lain sebagainya. Dari nilai pertumbuhan ekonomi yang sebelumnya sempat ikut terjun bebas bahkan pada tahun 2020 menjadi minus 2,39% dampak pandemi Covid-19,” terangnya.

Politisi Partai Golkar ini melanjutkan, demikian juga dari tingkat kabupaten dan kota dapilnya ketimpangan wilayah, penduduk miskin, angka pengangguran bahkan indeks pembangunan manusia (IPM) dari sudut pandang kesehatan pendidikan dan kesejahteraan juga mulai merangkak membaik.

“Alhamdulillah, dengan gerak cepat pemerintah hal-hal tersebut bisa sedikit demi sedikit beranjak membaik. Kita berdoa semoga Pemprov Jatim cepat bisa kembali pulih dan kesejahteraan masyarakat kembali pulih,” katanya.

Untuk mengetahui kiat-kiat tersebut dari dinas PMD, Beberapa narasumber juga menjelaskan bahwa pemerintah telah mengambil langkah-langkah strategis dalam pemulihan, baik melalui Pemanfaatan Dana desa, bantuan langsung bagi terdampak maupun melalui program yakni Jatim Puspa, Jatim Berdaya, Sinandu. Desa berdaya dan program bantuan lainya.

Baca Juga :  Golkar: Pemerintah Harus Akomodasi Saran dan Masukan dari Penggiat Olahraga

Sedangkan dalam sosialisasi pemberdayaan desa dari dinas PMD mendorong untuk menggali potensi desa untuj berinovasi dalam pembangunan untuk bisa menjadi desa mandiri.

“Dari pertemuan reses tersebut, respon dari masyarakat sangat baik. Banyak aspirasi yang disampaikan mulai insfrastruktur desa, berupa akses jalan menuju pertanian maupun perbaikan irigasi untuk menanggulangi banjir tahunan yang selalu menjadi hambatan petani bahkan gagal panen akibat banjir, kelangkaan pupuk subsidi, stabilitas harga paska panen dan lain sebagainya,” bebernya.

Istu menambahkan, di Kabupaten Nganjuk dan Kab/Kota madiun saat ini sedang gencar-gencarnya untuk membangkitkan perekonomian masyarakat pasca pandemi Covid-19.

“Semua sektor dimaksimalkan untuk membangkitkan perekonomian,” jelas istu yang juga mantan gubernur Akmil ini. Istu juga menyampaikan bahwa pihaknya menggencarkan dan menggali potensi masyarakat desa baik melalui Perdayakan UMKM, BUMDes maupun koperasi desa.

“Kalau kondisi infrastruktur, jalannya bagus dan layak dilalui, tentunya akan memudahkan transportasi. Dan tentunya ekonomi masyarakat akan menggeliat pulih dan pemasukan bagi daerah juga bisa meningkat,” pungkasnya.