DPP GOLKAR

Menuju Pilkada 2024, Golkar Inventarisasi 1.050 Kader Potensial untuk Bakal Calon Kepala Daerah

0
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia Tandjung.

Berita Golkar – Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengakui partainya sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, sejak satu setengah tahun yang lalu.

“Karena kami menganggap tahun 2024 ini adalah tahun politik, kami tidak memisahkan antara agenda Pilpres, pileg, dan Pilkada itu menjadi satu kesatuan,” ujar Doli di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Kamis (21/3/2024).

Dirinya menyebutkan saat ini partai berlambang pohon beringin itu sudah menyiapkan 1.050 nama, untuk dicalonkan pada November 2024 mendatang.

Baca Juga :  Legislator Golkar: Panja Transisi Energi Komitmen Dorong Pengembangan Industri Baterai

Salah satu kader yang sudah dipersiapkan adalah Airin Rachmi Diany, yang akan berlaga memperebutkan kursi Banten.

“Khusus untuk Banten memang sejak awal Bu Airin kita proyeksikan mau jadi calon gubernur di Banten. Apalagi sekarang kita sudah sama-sama mengetahui bahwa Bu Airin juga sukses menambah kursi Golkar di Banten III, saya kira itu menjadi alasan tambahan yang cukup kuat, kami tetap akan mencalonkan bu Airin di Banten,” kata dia.

Sementara itu, untuk di DKI Jakarta dan Jawa Barat (Jabar) masih dilakukan survei. Berkaca dari pengalaman pada 2020 lalu, Golkar mampu menang 61,11 persen sehingga pada kontestasi Pilkada kali ini, Airlangga pun mematok target 70 persen kemenangan.

Baca Juga :  Nurul Arifin: Golkar Optimis Menang 60 Persen Daerah Pilkada

“Tentu kami juga dibebani oleh Pak Airlangga minimal harus sama atau lebih. Kalau dengan melihat hasil pileg kemarin ini, kami mungkin akan meningkatkan targetnya sampai 70 persen di Pilkada yang akan datang,” tutur dia.

Doli menyebut saat ini Golkar akan melihat peluang di mana saja yang berpotensi menang.

Tapi ia memastikan bahwa untuk wilayah Jabar dan DKI Jakarta, sudah jadi harga mati untuk dimenangkan.

“Kami enggak mau menang di salah satu, kami mau menang di Jawa Barat juga menang di DKI Jakarta dan juga mau menang di seluruh Indonesia, makanya kami akan lihat nanti mana yang paling memungkinkan untuk itu ya,” ucapnya.