BERITA

Pakar Menilai Pengaruh Airlangga Kunci Melonjaknya Suara Golkar di Pileg 2024

0
Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Berita Golkar – Pencapaian suara Partai Golkar di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024 mengalami lonjakan.

Dari penghitungan internal Golkar, partai berlambang pohon beringin itu unggul di 25 dari 38 provinsi.

Pengamat politik dari Universitas Nasional (Unas) R Wijaya Dg Mapasomba menganalisa melonjaknya suara Golkar di Pemilu 2024 karena beberapa hal.

Namun, menurut dia, yang paling utama karena figur Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Menurut dia, Golkar di era Airlangga bisa solid dan menggerakan mesin politik partai tersebut secara masif.

Kondisi itu berkontribusi positif bagi kemenangan Golkar di Pileg dan ikut membantu suara pasangan capres cawapres Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

“Ini harus diakui bahwa pengaruh Airlangga yang membangun konsolidasi yang kuat dari internal sampai ke masyarakat paling bawah menyebabkan lonjakan suara Partai Golkar,” kata Wijaya di Jakarta, Rabu, 20 Maret 2024.

Baca Juga :  Longsor di Pura Penataran Lempuyang Luhur, Sugawa Korry Tinjau Penanganan

Wijaya menyebut faktor kedua adalah militansi kader-kader Golkar yang terjun langsung di tengah masyarakat dalam menyerap aspirasi.

Kata dia, hal itu tak bisa lepas dari peran Airlangga sebagai nakkoda partai sehingga jumlah perolehan kursi Golkar di DPR naik signifikan.

“Kalau suara partai naik kan pasti tergantung siapa ketua umumnya. Nah, pada saat ini kan Airlangga Ketua Umum Golkar berarti keberhasilan ini suatu pembuktian dari kepemimpinan beliau,” lanjut Wijaya.

Pun, dia menilai kelihaian Airlangga juga bisa menempatkan calon legislatif (caleg) Golkar di daerah pemilihan yang berpotensi jadi lumbung suara.

Bagi dia, upaya itu sebagai kehebatan Airlangga dalam melakukan pendekatan untuk pencapaian Golkar.

“Pendekatannya kepada figur yang berpengaruh di daerah itu, kemudian diusung menjadi caleg Golkar. Akhirnya terbukti banyak caleg Golkar yang lolos ke Parlemen dan ini tidak bisa dinafikan bahwa memang kerja Airlangga,” jelasnya.

Baca Juga :  Usai Kunker Airlangga Hartarto di Jerman, Indonesia Berpeluang Tarik Banyak Investor

Lebih lanjut, dia tak setuju anggapan suara Golkar melejit karena efek mengusung duet Prabowo-Gibran.

Kata dia, justru sebaliknya, berkat Golkar perolehan suara Prabowo-Gibran naik di beberapa daerah.

“Kalau ada yang mengatakan bahwa suara Partai Golkar naik karena mengusung Prabowo-Gibran, ya saya pikir tidak tepat. Karena Golkar merupakan partai besar dan salah satu partai tertua, tidak mungkin mengejar efek ekor jas Prabowo-Gibran,” tuturnya.

Kemudian, Wijaya menuturkan, kemenangan Golkar di 15 Provinsi juga tak lepas dari kinerja Airlangga sebagai Menteri Koordinator Bidang Perekonomian.

Airlangga juga sempat jabat Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) dengan kinerja yang berhasil. “Pak Airlangga juga bukan pemimpin yang kontroversial,” katanya.