BERITA

Pengamat Politik Menilai Fleksibilitas jadi Faktor Kemenangan Golkar di Banten

0
Partai Golkar.

Berita Golkar – Pengamat Politik dan Kebijakan Publik di Banten, Ahmad Sururi memandang terdapat beberapa faktor yang membuat Partai Golongan Karya (Golkar) bisa memenangi Pileg DPRD Banten 2024.

Salah satunya sikap Golkar yang fleksibel. Kata Sururi, fleksibelitas Golkar yang tidak memaksakan kadernya untuk ikut pada Pilpres 2024 kemarin membuat Golkar bisa lebih fokus dalam meningkatkan suaranya di legislatif.

“Yang menarik pada Pemilu 2024 ini, Partai Golkar menjadi salah satu partai yang fleksibel atau dengan kata lain tidak mengusung atau memaksa kadernya tampil sebagai Capres maupun Cawapres,” ujar Sururi, Kamis 14 Maret 2024.

Baca Juga :  Nurul Arifin: Ekonomi Digital dalam Masa Pandemi Telah Mengubah Kebiasaan Masyarakat

Fleksibilitas Golkar ini menjadi salah satu benefit atau keuntungan sehingga Golkar lebih fokus pada suara elektoral calon-calon legislatifnya baik di DPR RI maupun DPRD Provinsi/Kab/Kota

“Dengan fleksibilitasnya, manuver-manuver mesin Partai Golkar sangat tepat menyasar konstituen,” ujarnya.

Menurutnya, ekor jas dari pencapresan Prabowo-Gibran juga berpengaruh kepada kemenangan Golkar di Banten. Namun, efeknya tidak begitu besar.

“Apakah ada efek ekor jas dari Capres Prabowo atau Gibran? secara signifikan ada, dengan bergabungnya Golkar ke koalisi Gerindra, PAN dan Demokrat, secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi suara Golkar,” ujarnya.

Pada Pileg ini, Golkar bisa melakukan manuver dengan menjangkau semua kalangan hingga kepada kaum milenial yang jadi pemilih pemula pada Pileg 2024 ini.

Baca Juga :  Golkar Sumatera Utara Daftarkan 100 Bacaleg ke KPU Sumut

“Sasaran dengan konstituen terutama pemilih Gen Z dan milenial sangat tepat dilakukan oleh Golkar, dalam arti Golkar mampu merepresentasikan keinginan Gen Z dan milenial tersebut,” ucapnya.

Sururi menyebut bahwa Golkar juga memiliki kader yang solid, hal ini membuktikan bahwa Golkar merupakan partai senior yang sudah teruji regenerasi di lingkungan partainya.

“Golkar adalah partai masa lalu yang memiliki basis massa atau pemilih tradisional di setiap Pileg dan itu mampu dirawat hingga saat ini. Hal ini menjadi kunci bagi Golkar untuk memenangkan pileg ini,” pungkasnya.