DPD GOLKAR

Saat Silaturahmi Pengajian Al-Hidayah, Ace Hasan Sampaikan Program Prabowo Gibran

0
Ketua DPD Golkar Jabar yang juga termasuk dalam TKD Jabar Prabowo-Gibran, TB Ace Hasan Syadzily.

Berita Golkar – Ketua DPD Partai Golkar Jabar, Tubagus Ace Hasan Syadzily menyatakan, jika Prabowo-Gibran terpilih menjadi presiden dan wakil presiden.

T ubagus Ace Hasan Syadzily menyebutkan akan ada program makan siang gratis untuk anak-anak sekolah. Susu gratis untuk anak sekolah. Makanan bergizi untuk ibu hamil, menyusui, dan balita.

Hal itu disampaikan Kang Ace, sapaan akrab Tubagus Ace Hasan Syadzily saat silaturahmi dengan Pengurus Daerah Pengajian (PDP) Al-Hidayah Kabupaten Bandung Barat (KBB) di Aula HBS Cimareme, Kabupaten Bandung Barat.

“Ini demi masa depan generasi penerus bangsa. Tidak mungkin bangsa ini maju jika generasi setelah kita tidak sehat, tidak pintar, tidak berilmu. Sementara, dengan tiga hal itu bangsa kita akan maju. Golkar bersama Prabowo Gibran memikirkan masa depan bangsa,” ujar Kang Ace, Rabu, 10 Januari 2024.

Jika ingin menjadi negara maju, kata Kang Ace, tiga hal harus terpenuhi. Pertama, sehat. Kedua, harus pintar karenanya pendidikan menjadi sangat penting diperjuangkan. Ketiga, ekonomi harus kuat.

“Tiga hal tersebut diperjuangkan oleh Partai Golkar dan Prabowo-Gibran. Jadi kalau ada anggota Pengajian Al-Hidayah tidak mendukung Prabowo-Gibran berarti tidak sejalan dengan Golkar,” ucap Kang Ace.

Wakil Ketua Komisi VIII DPR ini mengatakan, selalu terharu jika menghadiri acara Pengajian Al-Hidayah.

Baca Juga :  Pileg 2024, Golkar Raja Ampat Daftarkan 20 Bacaleg ke KPU

Sebab dirinya teringat akan almarhumah ibu yang semasa hidup menjabat sebagai Ketua Pengajian Al-Hidayah Kabupaten Pendeglang, Banten.

“Beliau pejuang yang luar biasa untuk ibu-ibu pengajian. Kemana-mana selalu memenuhi undangan pengajian masyarakat. Alhamdulillah, kenapa ibu saya cinta kepada Al-Hidayah, karena Al-Hidayah dibentuk oleh Partai Golkar. Jadi pengajian Al-Hidayah sudah menjadi bagian dari hidup saya,” ujarnya.

Karena itu, tutur Kang Ace, ingin Pengajian Al-Hidayah istikomah di Partai Golkar. Kang Ace walaupun anggota Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), tetapi jati diri sebagai politisi Partai Golkar tidak hilang.

“Saya dipercaya oleh Pengurus Besar NU (PBNU) sebagai Ketua Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBPI) PBNU, tapi Golkar saya tidak hilang,” tuturnya.

Kang Ace mengatakan, Golkar bukan partai agama, tetapi memperjuangkan nilai-nilai agama.

Saat ini Partai Golkar memiliki tiga organisasi keagamaan, yaitu, Pengajian Al-Hidayah, Majelis Dakwah Islamiah (MDI), dan Satuan Karya Ulama (Satkar Ulama).

“Satu-satunya partai yang memiliki organisasi keagamaan adalah Partai Golkar. Walaupun Golkar bukan partai pengusung nilai-nilai agama, tetapi Golkar selama ini telah terbukti menjadi partai yang memastikan agar nilai-nilai agama selalu mewarnai kehidupan berbangsa dan bernegara,” ucap Kang Ace.

Yang paling penting, ujar dia, bagaimana agar nilai-nilai agama mempengaruhi kebijakan-kebijakan negara.

Tujuan politik adalah, dua, pertama bagaimana menyiasati urusan dunia.

“Bagaimana caranya agar jangan sampai kebijakan keluar dari rel agama. Jangan sampai, misalnya, pendidikan agama dihapus di dalam sistem pendidikan di Indonesia,” ujarnya.

Baca Juga :  ‘Heritage Impact Assessment’ Borobudur, Golkar: BRIN Perlu Tingkatkan Koordinasi dengan Kemendikbud

Kang Ace mencontohkan perjuangan politik Komisi VIII DPR dalam menekan biaya haji dari Rp105 juta menjadi Rp93,4 juta.

Jika bukan karena politik, tidak mungkin biaya penyelenggaraan ibadah haji 2024 bisa ditekan agar lebih terjangkau oleh masyarakat.

“Pemerintah mengusulkan biaya haji Rp105 juta per jamaah. Namun di Komisi VIII DPR, ditekan menjadi Rp93,4 juta. Itu adalah perjuangan politik,” tutur Kang Ace.

Kedua, katanya, tujuan politik adalah, mengelola urusan dunia untuk akhirat.

“Karena itu, ulah dijauhan (jangan dijauhi) politik teh. Maka, Pengajian Al-Hidayah didirikan oleh Partai Golkar agar urusan keagamaan bisa dilindungi dan diperjuangkan oleh politik. Maka, Al-Hidayah mah ti kapungkur ge (dari dulu juga) Golkar. Aspirasi politik anggota Pengajian Al-Hidayah ke Golkar,” ucapnya.

Kegiatan itu juga dihadiri oleh Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG) Jabar Rita Fitria, yang merupakan istri dari Tubagus Ace Hasan Syadzily. Rita Fitria merupakan Ketua PP Pengajian Al-Hidayah Bidang Pendidikan.

Kemudian, Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jabar Edi Rusyandi, yang juga Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu Jabar III (Kabupaten Bandung Barat) DPD Partai Golkar Jabar dan Sekretaris Fraksi Golkar DPRD Jabar.

Hadir pula Ketua DPD Pengajian Al-Hidayah Jabar Titin Sumekar yang juga menjabat Wakil Sekretaris Bidang Kerohanian DPD Partai Golkar Jabar.