By 
Berita Golkar – Badan Saksi Nasional Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan 22 Batch Training of Trainers yang terdiri dari unsur pengurus Partai Golkar Tingkat II dan 21 Kecamatan dengan total 900 peserta.
Pelaksanaan ToT ini dimulai sejak Februari 2023 dan masih bergulir sampai dengan akhir Juni 2023.
Pelaksanaan ToT ini dirancang untuk menciptakan para calon trainers yang handal, berjiwa petarung dan loyal terhadap Partai Golkar, para peserta tidak hanya dibekali dengan materi kepemiluan, ke-Golkar-an serta Pancasila, juga dibekali materi public speaking.
Sehingga nantinya mereka dapat menyampaikan materi kepada calon saksi Partai Golkar dengan baik.
“ToT ini merupakan amanat dari Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto, Kepala BSN PG Syahmud Ngabalin, dan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, A. Zaki Iskandar. Partai harus mempersiapkan saksi sejak dini, tidak boleh lagi ada TPS yang tidak terisi oleh saksi Partai Golkar. Target Partai Golkar setiap TPS wajib terisi 1 saksi dan melalui saksilah kita juga bisa mengukur berapa potensi suara yang akan didapat oleh Partai Golkar,” ujar Kepala BSN PG DKI Jakarta, Dino Tribrata.
Pelaksanaan ToT BSN PG Provinsi DKI Jakarta diselenggarakan setiap pekan.
Atas dukungan DPD I Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, ToT BSN PG DKI Jakarta dilaksanakan di Aula Kantor DPD I Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta Jalan Pegangsaan Barat No. 4, Menteng, Jakarta Pusat.
“Keberhasilan pelaksanaan ToT BSN PG DKI Jakarta tidak lepas dari keberhasilan KORWIL BSN PG dengan lapisan PK PL Partai Golkar, antusiasme peserta setiap Batch-nya adalah bukti bahwa Partai Golkar masih mampu menjaring kader-kader baru yang ingin terlibat dalam sejarah. Khususnya, kami berterima kasih kepada Ketua Partai Golkar Provinsi DKI Jakarta, Bang Zaki beserta jajarannya, yang sangat men-support pelaksanaan ToT ini demi kemenangan Partai Golkar pada PEMILU 2024,” tambah Ketua Pelaksana ToT BSN PG DKI Jakarta, Agus Effendy.
ToT BSN PG DKI Jakarta tersisa 1 batch lagi yaitu Kepulauan Seribu, dan akan menambahkan 1 batch untuk seluruh ORMAS Partai Golkar, peran ORMAS Partai Golkar sangat penting untuk dilibatkan, bukan saja karena mereka bagian dari keluarga besar Partai Golkar, juga kemenangan Partai Golkar harus melibatkan seluruh unsur ORMAS Partai Golkar.
Slogan BSN PG dalam rangka pemenangan Partai Golkar pada PEMILU Serentak 2024 yaitu Jaga Pemilih, Jaga TPS, Jaga Suara senantiasa digaungkan di setiap batch demi terciptanya satu pemikiran bersama mewujudkan target besar Partai Golkar yaitu Menang PILPRES, Menang PILEG, dan Menang PILKADA 2024.
Berkenaan dengan hal tersebut BSN PG Provinsi DKI Jakarta menambahkan dengan Isi TPS, untuk itu Dino Tribrata menyampaikan bahwa TPS harus terisi dulu.
“Untuk mewujudkan semua itu maka sebagai lanjutan dari program ToT ini, BSN PG Provinsi DKI Jakarta akan menyelenggarakan Sekolah Saksi. Program ini akan diikuti oleh para calon saksi Partai Golkar disesuaikan dengan jumlah TPS yang ada di Jakarta yang berdasarkan data Daftar Pemilih Sementara DKI Jakarta pada PEMILU 2024 diproyeksikan berjumlah 30.742 TPS,” lanjut Dino.
Sesuai dengan Amanat dari BSN PG maka DKI Jakarta siap menjalankan instruksi yaitu Menyusun kepengurusan BSN PG TPS yang mana struktur BSN PG TPS itu minimal 10 orang per TPS.
Tugas dan fungsi BSN PG TPS adalah menjalankan apa yang menjadi Slogan BSN PG yaitu Jaga Pemilih, Jaga TPS, Jaga Suara, dan untuk BSN PG DKI maka wajib menambah dengan Isi TPS.
Pelibatan masyarakat dalam penyelenggaraa PEMILU bisa dijadikan salah satu indikator keberhasilan pelaksanaan PEMILU.
Untuk itu, Partai Golkar mengajak masyarakat untuk peduli dan berperan serta aktif untuk ikut berpartisipasi sekaligus mengawasi pelaksanaan PEMILU supaya berjalan Luber, Jujur, Adil.
“Partai Golkar melalui BSN PG merekrut saksi karena ingin menjadi mitra bagi penyelenggara PEMILU. Perekrutan saksi tentunya juga dibekali dengan pengetahuan kepemiluan sebagai bentuk Pendidikan politik masyarakat. Saksi Partai Golkar nantinya akan menjadi pribadi yang berkualitas. Dengan meningkatnya kualitas masyarakat khususnya tentang pemilu maka diharapkan akan meningkatkan kualitas hasil dari PEMILU. Dengan meningkatnya kualitas penyelenggaraan PEMILU maka meningkat pula iklim demokrasi di Indonesia sebagaimana amanat dari Pancasila dan UUD Negara Tahun 1945,” pungkas Dino Tribrata.
