DPP GOLKAR

Waketum Golkar, Ahmad Doli: Debat Sebaiknya Fokus pada Visi

0
Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia.

Berita Golkar – Debat ke-4 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk kandidat calon wakil presiden diharapkan fokus terhadap visi dan misi paslon ke depan. Bukan malah menyerang personal maupun subjektif menjatuhkan lawan.

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia tentang harapannya pada debat ke-4 cawapres yang digelar KPU, Minggu (21/1).

“Kalau saya ya, menginginkan debat itu kan sebetulnya untuk membicarakan pembangunan Indonesia 5-10 tahun mendatang. Sebaiknya fokus kepada visi masing-masing capres dan cawapresnya. Tidak terganggu dengan anasir anasir yang sangat subjektif, bahkan cenderung personal,” kata Ahmad Doli Kurnia kepada wartawan, Selasa (16/1).

Baca Juga :  Lamhot Sinaga Serahkan Bantuan Keramik ke 19 Gereja di Tapanuli Utara

“Jadi jangan kemudian hilang pemaparan visi misinya gara-gara kita mau menunjukan bahwa ada kelemahan-kelemahan di antara itu,” sambungnya.

Ketua Komisi II DPR RI ini menegaskan debat paslon seharusnya mengeksplorasi visi dan misi bukan menyerang secara personal apalagi kelemahan-kelemahan lawan.

“Sampaikan aja, saya mau buat a, b, c, d, dan segala macam ke depan untuk membangun indonesia seperti ini. Jadi, jangan kemudian itu malah hilang substansi, tentang mau buat apa ke depan itu, gara-gara kita terlalu banyak mengoreksi masing masing di antara kita,” jelasnya.

Baca Juga :  DPD Golkar Surabaya Sosialisasikan Nomor Urut 2 Prabowo-Gibran

“Ya kalau bicara tentang soal kelemahan masing-masing kan ya pasti ada aja, gitu,” imbuhnya.

Pihaknya menuturkan dari TKN Prabowo-Gibran menyarankan Calon Wakil Presiden Nomor Urut 02 Gibran Rakabuming Raka agar tidak menyerang personal kubu lawan dalam debat.

“Makanya Pak Prabowo nanti atau Mas Gibran kita selalu membatasi untuk tidak bicara tentang personal orang, personal lawan kemudian track recordnya selama ini. Kan semuanya punya jabatan,” beber dia.

“Pernah jadi anggota DPR, pernah jadi gubernur dua duanya gitu, ya kan. Tapi kita nggak, memang kita sengaja tidak mau membuka ya kalau bahasa orang membuka aib,” demikian Ahmad Doli Kurnia.