LEGISLATIF

Ketua GKSB DPR RI Nurul Terima Kunjungan Dubes Romania

0
Ketua GKSB DPR RI Nurul Arifin saat bersama Duta Besar Romania untuk Indonesia, H.E. Mr. Dan Balanescu.

Berita Golkar – Ketua GKSB DPR RI Nurul Arifin menerima kunjungan Duta Besar Romania untuk Indonesia, H.E. Mr. Dan Balanescu, dalam kunjungan ini kedua belah pihak menindaklanjuti pertemuan sebelumnya, kunjungan GKSB DPR RI-Parlemen Romania yang telah dilaksanakan pada tanggal 21-27 Oktober 2022 yang lalu.

Sebagai tindak lanjut, kedua belah pihak bersepakat untuk mempererat hubungan ekonomi kedua negara.

Politisi Fraksi Partai Golkar ini mengungkapkan, peningkatan kerjasama ekonomi yang dimaksud ada dalam bidang perdagangan, saling mendukung peningkatan kerjasama dengan Uni Eropa dan ASEAN, serta membuka berbagai peluang kerjasama yang ada, misalnya dalam kerja sama bidang pertahanan maupun pengadaan bahan pangan seperti gandum.

Baca Juga :  Legislator Golkar Palangka Raya Minta Disdik Dorong Sekolah Jalankan Berbagai Program

“Hubungan ekonomi kita masih lebih surplus lah ekspornya dibandingkan impor mereka ke sini, jadi mereka juga berusaha untuk meningkatkan hubungan perdagangan tersebut dan kemudian ada masukan juga untuk menggunakan pelabuhannya,” ungkap Nurul di ruang pertemuan Nusantara III, Senayan, Jakarta, Rabu (9/11/2022).

Dalam kesempatan ini Duta Besar Rumania menawarkan kepada Indonesia untuk menggunakan pelabuhan milik Rumania, guna mendukung kelancaran perdagangan kedua negara.

Baca Juga :  Ace Hasan: Kenaikan Biaya Haji Harus Sesuai Prinsip Kemampuan Jemaah

“Jadi karena perdagangan Indonesia ke Eropa ini sekarang selalu digunakan pelabuhannya di Amsterdam, ada permintaan juga untuk menggunakan pelabuhan mereka yang tidak kalah luasnya dan representatif lah dengan nilai yang lebih murah,” jelas Nurul.

Lebih lanjut kedua belah pihak juga berupaya meningkatkan kerjasama di bidang ketenagakerjaan, Indonesia berpotensi untuk mengirimkan tenaga kerja terampil di Romania.

Nurul menyampaikan, peningkatan kerjasama hendaknya tidak hanya antar pemerintah pusat maupun parlemen, tetapi juga antara kalangan bisnis dan juga pemerintah daerah, dalam hal ini Indonesia membuka kesempatan apabila ingin menjajaki adanya sister city, bisa dalam kesamaan budaya maupun seni.